Liputan6.com, Jakarta Aktor yang kini sibuk dengan dunia bisnis, Teuku Wisnu, terus melakukan gebrakan melalui outlet oleh-olehnya Malang Strudel. Di tengah pandemi Covid-19 ini dirinya terus beriniovasi untuk terus menjalankan bisnis oleh-olehnya.
Bekerja sama dengan Amazing Malang, Teuku Wisnu mengadakan one day trip tour di Kota Malang yang beda dan unik dari yang lainnya. One day trip wisata ini memberikan edukasi soal bintang penyu. Usaha ini digencarkan oleh Malang Strudel beserta media direktori terbesar di Malang raya yaitu Amazing Malang.
“Wisata ini mengajak para wisatawan untuk berlibur di Malang dan tentunya memberikan edukasi mengenai penyu beserta cara pelestariannya. Selain mengenalkan wisata yang antimainstream, kita juga ingin membantu para pegiat wisatawan di Malang Raya untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi,” ujar Teuku Wisnu, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (19/10/2020).
Advertisement
Baca Juga
Oktober
Wisata One day trip ini mulai dilakukan sejak awal Oktober bersama dengan 20 keluarga. Wisata ini mengharuskan wisatawan menggunakan mobil pribadi masing-masing agar lebih aman dan safety.
“Seluruh keluarga yang ikut sudah dibekali dengan aturan protokol kesehatan yang diterapkan pada one day trip ini, seperti wajib menggunakan masker, membawa handsanitizer dan perlengkapan protokol kesehatan yang menunjang,” ujar Teuku Wisnu.
Advertisement
Edukasi
Menurut pemeran Farrel di sinetron Cinta Fitri ini, pemberian edukasi mengenai penyu menjadi lebih seru karena di akhir acara ada sesi pelepasan 300 tukik ke lautan lepas.
Keseimbangan
Penyu merupakan hewan istimewa yang menyeimbangkan ekosistem laut. Pelepasan penyu ini merupakan salah satu cara untuk tetap melestarikan hewan ini agar keseimbangan terjaga. Lokasi pantai Malang Selatan tepatnya Pantai Bajul mati merupakan satu-satunya tempat yang dijadikan lokasi bertelurnya penyu-penyu ini.
“Saya berharap dengan adanya program one day trip bersama Amazing Malang yang mengundang banyak wisatawan ini mampu memberikan dampak positif terhadap pegiat pariwisata, baik dari pengolola wisata, pusat oleh-oleh/kerajinan yang ada di tempat wisata, atau warung-warung makanan sekitar tempat wisata,” ujar suami Shireen Sungkar ini.
Advertisement