Chrissy Teigen Jawab Serangan Warganet soal Unggahan Saat Keguguran

Liputan6.com, Los Angeles - Cobaan berat tengah menghampiri keluarga Chrissy Teigen dan John Legend. Jabang bayi laki-laki yang berada di kandungan Christy Teigen keguguran setelah wanita ini mengalami perdarahan hebat. 

Wanita berusia 34 tahun tersebut lantas mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan suasana di kamar rumah sakit, saat ia dan sang suami menghadapi berita buruk ini. Bahkan ada fotonya saat menggendong janin yang diberi nama Jack tersebut. 

Tapi rupanya ia diserang sejumlah warganet karena unggahan ini. Dilansir dari BBC, Rabu (28/10/2020), Chrissy Teigen kemudian membuat sebuah blog di platform Medium berisi penjelasan mengenai unggahan tersebut. 

Chrissy Teigen mengungkap bahwa ia meminta ibu dan sang suami untuk mengambil foto-foto tersebut. Ia meminta foto tetap diambil, meski kondisi dalam ruangan kamar penuh duka.

Chrissy Teigen mengakui bahwa sang suami sebenarnya keberatan pengambilan foto tersebut dilakukan. "Dia membencinya. Aku tahu. Baginya kala itu, hal ini tak masuk akal," kata model keturunan Thailand tersebut. Namun ia meyakinkan suaminya bahwa ia harus melakukannya. 

Chrissy Teigen menambahkan, "Tapi aku tahu aku harus mengakui momen ini selamanya, sama seperti aku yang harus mengingat momen kami berciuman di altar, sama seperti aku harus mengingat air mata bahagia kami setelah [kelahiran] Luna dan Miles. Dan aku tahu aku harus membagikan kisah ini."

Chrissy Teigen mengaku tak peduli ada komentar miring yang ia terima akibat unggahan-unggahan ini. "Aku tak bisa mengekpresikan betapa aku tak peduli kalau kamu benci foto-foto itu," kata Chrissy Teigen dengan tegas.

"Aku tak peduli bahwa ini adalah sesuatu yang tak bakal kami lakukan. Aku telah mengalaminya, dan memutuskan melakukannya. Dan lebih dari apa pun, foto-foto ini bukan untuk semua orang, selain mereka yang pernah mengalaminya atau penasaran dengan seperti apa kejadiannya," tuturnya. 

Chrissy Teigen mengakhiri pernyataan dengan menulis, "Foto ini hanya untuk mereka yang membutuhkannya. Pikiran orang lain tidak penting bagiku."