Michael Yukinobu Defretes dan Gisel Melakukan Hubungan Intim dengan Dasar Suka Sama Suka

Gisel mengajak Michael Yukinobu Defretes untuk bekerja di Medan.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 01 Jan 2021, 18:36 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2021, 10:30 WIB
Gisella Anastasia
Gisel mengajak Michael Yukinobu Defretes untuk bekerja di Medan. (Liputan6.com/IG/gisel_la)

Liputan6.com, Jakarta - Gisel dan Michael Yukinobu Defretes ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan video syur berdurasi 19 detik. Keduanya mengaku kepada polisi memang melakukannya.

Selain itu, kepada polisi juga pemilik nama asli Gisella Anastasia dan Nobu, begitu biasa disapa, melakukan hubungan intim dengan dasar suka sama suka.

"Kalau pengakuannya dua-duanya suka sama suka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Kamis (31/12/2020).

Mengisi Acara

FOTO: Gaya Gisella Anastasia saat Pakai Baju Putih, Menawan
Gisel. (Liputan6.com/IG/@gisel_la)

Yusri menyebut, video syur dibuat di salah satu hotel pada 2017 silam. Yusri menjelaskan, ketika itu Gisel sedang mengisi acara di salah satu kawasan di Kota Medan.

Jadi Asisten

Michael Yukinobu Defretes
foto: Facebook/De Fretes Michael Yukinobu

Kala itu, Gisel mengundang Nobu terlibat dalam acara tersebut sebagai asisten manajer. Yusri menyebut bahwa Nobu tak keberatan dengan ajakan ibu satu anak itu.

Padahal Nobu sedang berada di Jepang.

"GA dan MYD ada hubungan kerja salah satu event di Kota Medan. Saudara MYD memang bekerja di Jepang kemudian dipanggil, diundang oleh saudari GA untuk bisa bergabung bersama-sama melakukan pekerjaan event ini sebagai asisten manager di situ," papar Yusri.

 

Mabuk

Menurut pengakua Gisel dan Nobu, mereka sempat menengak minuman keras. Kemudian melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.

Gisel yang merekam sendiri adegan syur tersebut menggunakan ponsel pribadinya. "Itu pengakuan sendiri dari GA dan MYD, pada saat itu dalam keadaan mabuk katanya," ujar Yusri.

Tingkatkan Pengikut

Video syur tiba-tiba beredar di media sosial, dan polisi mengidentifikasi dua orang yang menyebarkan secara masif. Mereka adalah PP dan MM.

Kepada polisi, mereka mengaku menyebarkan di akun Twitter pribadinya dengan tujuan meningkatkan jumlah pengikut di media sosial. (Ady Anugrahadi/Liputan6.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya