Chrissy Teigen Hapus Akun Twitter, Tak Tahan Komentar Nyinyir Warganet

Liputan6.com, Los Angeles - Chrissy Teigen dikenal publik dengan gayanya yang ceplas-ceplos di media sosial, terutama Twitter.

Karena gayanya ini, istri John Legend ini bahkan pernah diblok oleh Donald Trump. Akun miliknya juga sempat diikuti oleh Presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden.

Namun kini Chrissy Teigen memutuskan untuk menutup akun Twitter miliknya. Dilansir dari People, model berdarah Thailand ini mengungkap alasannya lewat cuitan panjang lebar pada Rabu (24/3/2021).

"Hey. Selama lebih dari 10 tahun, kalian adalah duniaku. Aku sejujurnya berutang kepada dunia yang kita ciptakan di sini. Aku benar-benar menganggap banyak dari kalian sebagai temanku," tutur ibu dua anak ini di akun media sosial miliknya.

Ia menambahkan, "Namun ini adalah saatnya untuk mengucap selamat tinggal."

Chrissy Teigen menjelaskan bahwa medsos berlogo burung biru ini belakangan membuatnya merasa negatif.

"Tujuan hidupku adalah membuat orang-orang bahagia. Rasa sakit yang muncul saat ini tak terjadi, sungguh tak terperi. Aku selalu dianggap sebagai perempuan judes, tapi ini bukan diriku," tuturnya.

Ia meneruskan, "Keinginanku untuk menjadi orang yang disukai dan ketakutan untuk membuat orang tersinggung membuatku menjadi seseorang yang berbeda dariku dahulu!"

Selama beraktivitas di media sosial, ia tak menampik banyak berbuat salah. "Aku membuat kesalahan, dan tahun demi tahun di hadapan ratusan ribu orang, diminta pertanggungjawabannya atas kesalahan itu. Aku banyak belajar dari sini," kata dia.

Hanya saja, ia tak tahan dengan lambe nyinyir warganet, termasuk akun hantu yang hanya punya 1-2 pengikut.

"Hanya satu hal yang belum kupelajari yakni memblokir hal negatif," kata dia.

"Aku ini orangnya sensitif, ok!? Aku sendiri enggak mau begini! Tapi beginilah aku! Tapi aku mencintaimu dan sangat menghargai waktu kita bersama, sungguh. Aku juga membencimu," kata dia.

Terakhir, ia berkicau membuat emotikon berbentuk hati "<3" dan lantas menutup akunnya.