Liputan6.com, Los Angeles - Kendall Jenner baru saja mengalami kejadian tak enak di rumahnya sendiri. Insiden ini terjadi Minggu, 28 Maret lalu di rumah yang berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat.
Dilansir dari E News, Rabu (31/3/2021), TMZ melaporkan bahwa seorang pria menerobos masuk ke halaman rumah kakak Kylie Jenner ini. Ngerinya, peristiwa ini terjadi di tengah malam buta, sekitar pukul dua malam waktu setempat.
Advertisement
Baca Juga
Dari keterangan sumber kepolisian, pria tak dikenal ini lantas mengetuk jendela rumah Kendall, dan meneriakkan nama adik sambung Kim Kardashian ini.
Tak berhenti sampai di sini, ia mencopot baju yang ia kenakan dan hendak berenang bugil di kolam renang Kendall.
Dilepas
Untungnya pria ini tak sempat berinteraksi langsung dengan Kendall Jenner, dan telah diamankan kepolisian. Namun setelah ditahan selama enam jam, sang pelaku kemudian dilepas, sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Ini bukan insiden keamanan pertama yang baru-baru ini menimpa Kendall Jenner.
Advertisement
Restraining Order
Minggu sebelumnya, E! News mengonfirmasi bahwa kuasa hukum Kendall Jenner mengajukan permohonan restraining order untuk melindungi kliennya dari seseorang yang menimbulkan ancaman serius. Orang ini, adalah sosok yang berbeda dari pria yang disebut dalam insiden di atas.
Dalam dokumen yang didapatkan oleh TMZ, Kendall mengklaim bahwa kepolisian Los Angeles mengabarkan kepadanya bahwa ada sesosok pria berusia 24 tahun berencana membeli pistol ilegal.
Hendak Menembak Kendall
Pria ini disebut berencana untuk menembak sang model, lalu mengakhiri hidupnya sendiri.
Di dokumen yang diajukan pihak Kendall disebut pula bahwa pria tersebut sementara ini tengah berada di rumah sakit jiwa setempat. Hakim mengabulkan permohonan restraining order secara sementara.
Advertisement
Memperkuat Pengamanan
Rentetan kejadian ini jelas membuat wanita 25 tahun ini merasa tak aman, termasuk di rumahnya sendiri. Sumber E! News yang dekat dengan keluarga Kardashian mengungkap sang model kini memperkuat lapisan pengamanan, termasuk di rumah.
"Mereka semua merasa butuh kehadiran penjaga yang kuat sepanjang waktu dan mereka tak ingin sesuatu seperti ini terjadi lagi. Ini sangat mengerikan dan membuat mereka resah," kata sang sumber.