Liputan6.com, Jakarta Nama Craig David di kancah permusikan dunia memang sudah nggak asing lagi. Keterampilannya menulis lagu ditambah vokal yang memukau, Craig sukses menjadi penyanyi solo terkenal di era tahun 2000an.Â
Bagi para penikmat musik, penampilan Craig di Mola Chill Fridays bukan sekadar mengobati kerinduan saja. Penampilan Craig di panggung Mola Chill Fridays pada Sabtu (10/9) secara live dari London dipastikan mengundang decak kagum.Â
Baca Juga
Upaya Berkelanjutan BRI Mendukung Kelompok Usaha Tanah Miring di Merauke Lewat Pemasar Mikro
Cerita Mantri BRI Agustina Etwiory Dedikasikan Hidupnya untuk Majukan Ekonomi Desa di Merauke
Konsisten Berdayakan Peternak Sapi Perah Rakyat, PT Nestlé Indonesia Raih Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Dalam penampilannya, Craig nggak membawakan musik yang slow. Dia justru memperkenalkan TS5, penampilannya sebagai Disk Jockey (DJ) sambil bernyanyi yang dilakukan secara bersamaan.Â
Advertisement
Di aksi panggung virtualnya, Craig membuka penampilannya dengan memutar lawas terpopuler yang di-cover oleh Fugees, yaitu Killing Me Softly. Menyusul lagu nge-beat berjudul Rewind hasil kolaborasinya dengan grup musik The Artful Dodger.
Kemudian lagu dari single pertama Craig berjudul Fill Me In yang sempat menempati posisi ke-15 di Billboard Hot 100. Sambil menyapa para penonton, Craig dengan mahirnya langsung memutar lagu ke tempo yang lebih santai.Â
Yup lagu Whitney Houston It's Not Right But Its Okay dimainkannya yang disambung dengan Sorry (I Didn't Know) dari Monsta Boy Feat Denzie. Selama satu jam penuh, Craig memainkan lagu dari berbagai genre musik yang diputar dengan irama musik pop dan R&B.Â
Oh ya selain Fugees dan Whitney Houston, pria kelahiran 1981 ini juga membawakan lagu terhits di eranya. Mulai dari No Scrub (TLC), Jump Around (House of Pain), Gimme the Light (Sean Paul), Jenny From the Block (J.LO), hingga Rather Be (Jess Glynne) dan Run the World (Beyonce). Semua dimainkannya dengan format DJ set.Â
Selain itu, penyanyi yang masuk 14 nominasi di BRIT Award dan dua nominasi GRAMMY Award itu menjawab sejumlah pertanyaan. Salah satunya tekait dengan kenangannya ketika konser pertama di Jakarta di awal 2000an.Â
"Konserku di sana luar biasa. It a fun memories. Bukan cuma konsernya tapi juga orang-orang yang aku temui. Mereka membuatku merasa betah seolah di rumah karena budaya dan orang yang hangat dan ramah. Itulah hal indah yang terjadi saat konser di atas panggung dan saat ada di luar panggung," kata Craig.Â
Craig juga menceritakan bagaimana dia meraih impiannya untuk menjadi seorang DJ. Pengalaman itu dimulai dari lagu Born to Do It yang dirilis 21 tahun lalu atau ketika usianya masih 19 tahun.Â
"Aku melihat peralatan canggih di studio dan sangat bersemangat. untuk merekam lagu. Lalu membeli piringan hitam agar aku bisa menjadi DJ. Aku masih seperti anak kecil itu tapi dengan pengalaman yang bertambah," katannya.Â
Untuk diketahui, Craig baru saja dianugerahi gelar MBE (Member of the Order of the British Empire) atas karya dan jasanya pada musik oleh Kerajaan Inggris. Selain Craig yang menghibur publik Indonesia setelah membawakan total 38 lagu, masih banyak musisi lain yang akan tampil di Mola Chill Fridays secara live dari London.Â
Oh ya sebagai pengingat, Mola akan menggelar Mola Chill Festival ke-3. Berkaitan dengan event tersebut, perwakilan Mola, Mirwan Suwarso mengatakan, pihaknya sedang membuka kesempatan audisi online untuk para musisi Tanah Air yang ingin tampil di Mola Chill Festival London.Â
"Mola masih membuka #MolaChillAudition hingga tanggal 24 September 2021. Dan kita nantinya bisa menyaksikan musisi Indonesia berbakat tampil di Mola Chill Festival London pada 29 Oktober 2021 mendatang. Syarat dan ketentuannya bisa dilihat di media sosial @mola.living," jelas Mirwan.
Nah bagi kamu para pencinta musik, jangan lupa saksikan Mola Chill Fridays di Mola. Informasi selengkapnya klik di sini.
Â
(*)