Captain Jack, Band Paling Pedas dari Jogja

Jika melihat lirik-lirik yang disuarakan mereka, maka akan banyak ditemukan tamparan dan kritikan mengenai tatanan sosialis.

oleh Feby Ferdian diperbarui 12 Des 2012, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2012, 09:00 WIB
captain_jack_121212.jpg

Liputan6.com, Yogyakarta - Captain Jack adalah band rock asal Yogyakarta. Berbeda dengan aliran lainnya yang datang dengan tema mainstream, band yang digawangi Momo (Vokal), Zuhdil (gitar), Novan (Bass) , Ismeth (keyboard), dan Andi (Drum) tersebut justru mempersenjatai musiknya dengan komposisi yang jujur dan tajam.

Terbentuk pada 4 Desember 1999, Captain Jack tercatat telah mengeluarkan banyak karya. Sebut saja dua mini album, dua full album, satu film dokumenter, dan sebuah single yang berjudul Musuh Dalam Cermin.

Perjalanan mereka dimulai dengan dirilisnya sebuah mini album bertajuk Unmindless di tahun 2004.
Dengan single andalan semacam Munafik, Pahlawan, mereka berhasil menarik perhatian penikmat musik dengan virus "kebebasan bicara" yang mereka sajikan.

Hal ini berlanjut dengan bergabungnya mereka ke sebuah major label untuk meluncurkan Full Album berjudul Somethink About di tahun 2005. Ini bisa diibaratkan sebuah versi lengkap dari Unmindless. Dengan berisikan 11 track, mereka menampilkan lebih banyak pemikiran, dan lebih banyak harapan akan perubahan.

Sayang, kondisi major label yang ketat terkesan memberi penekanan terhadap kreativitas mereka. Captain Jack pun akhirnya memutuskan untuk keluar dan kembali ke jalur Indie.

Setelah sempat vakum selama 3 tahun, Band ini pun kembali muncul dengan sebuah Mini Album terbaru berjudul The Fall of Concept. Disini, Captain Jack terlihat lebih banyak bereksplorasi dengan musik mereka. Dan keberhasilan ini pun mereka lanjutkan dengan #13, sebuah album baru yang dijual dengan konsep direct selling.

Membawa single Kupu Kupu Baja, Momo dan kawan-kawan kini bersiap untuk bersuara lebih lantang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya