Menag Ajak Masyarakat Jadikan Setiap Wilayah di Indonesia Kota Religi

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak masyarakat menjadikan setiap wilayah di Indonesia sebagai kota religi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Des 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 25 Des 2024, 12:30 WIB
Menag Nasaruddin Umar Hadiri Malam Puncak Hari Santri 2024
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar langsung menghadiri malam puncak peringatan Hari Santri 2024 usai dilantik Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Humas Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak masyarakat  menjadikan setiap wilayah di Indonesia sebagai kota religi. Caranya, dengan menghadirkan beragam rumah ibadah seperti masjid, gereja, pura, wihara, klenteng, dan lainnya.

“Kehadiran rumah ibadah sangat penting sebagai sarana umat menghidupkan suasana batin dan religiusitasnya,” kata Nasaruddin dalam keterangan diterima, Rabu (25/12/2024).

Dia meyakini, rumah ibadah bisa menjadi oase yang menghidupkan suasana batin dan religiusitas Masyarakat. Sebab kalau perkampungan masyarakat tanpa rumah ibadah, masyarakat akan terasa dahaga.

“Rumah ibadah menjadi oase, tanpa rumah ibadah masyarakat juga terasa kering. Karena bagi kita, begitu melihat rumah ibadah, hati kita terbuka, ingat pada Tuhan," ungkap dia. 

Nasaruddin melihat, meski kehidupan perkotaan diwarnai gedung pencakar langit, namun jangan sampai masyarakat terjebak hanya pada urusan duniawi.

Karena itu, kehadiran rumah ibadah diharapkan bisa menjadi oase yang menyejukkan sekaligus mengingatkan umat tentang Tuhan dan kematian.

"Begitu lihat masjid, begitu lihat gereja, pura, vihara, klenteng, kita jadi ingat bahwa kita akan mati, lalu persiapan kita apa. Jadi betapa perlunya ada suara-suara religi pada setiap (kawasan) penduduk," saran dia.

 

Mensyukuri Nikmat

Nasaruddin juga mengajak umat untuk mensyukuri nikmat kerukunan dan kedamaian Indonesia, meski sangat heterogen.

Sebab keberagaman harus menjadi kebanggaan, meski berbeda-suku bangsa, tapi bisa hidup rukun. Inilah indahnya lukisan Tuhan.

"Mari terus perkuat toleransi, kesediaan kita untuk menerima kenyataan yang berbeda dengan diri kita," dia menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya