Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak masyarakat menjadikan setiap wilayah di Indonesia sebagai kota religi. Caranya, dengan menghadirkan beragam rumah ibadah seperti masjid, gereja, pura, wihara, klenteng, dan lainnya.
“Kehadiran rumah ibadah sangat penting sebagai sarana umat menghidupkan suasana batin dan religiusitasnya,” kata Nasaruddin dalam keterangan diterima, Rabu (25/12/2024).
Advertisement
Baca Juga
Dia meyakini, rumah ibadah bisa menjadi oase yang menghidupkan suasana batin dan religiusitas Masyarakat. Sebab kalau perkampungan masyarakat tanpa rumah ibadah, masyarakat akan terasa dahaga.
Advertisement
“Rumah ibadah menjadi oase, tanpa rumah ibadah masyarakat juga terasa kering. Karena bagi kita, begitu melihat rumah ibadah, hati kita terbuka, ingat pada Tuhan," ungkap dia.
Nasaruddin melihat, meski kehidupan perkotaan diwarnai gedung pencakar langit, namun jangan sampai masyarakat terjebak hanya pada urusan duniawi.
Karena itu, kehadiran rumah ibadah diharapkan bisa menjadi oase yang menyejukkan sekaligus mengingatkan umat tentang Tuhan dan kematian.
"Begitu lihat masjid, begitu lihat gereja, pura, vihara, klenteng, kita jadi ingat bahwa kita akan mati, lalu persiapan kita apa. Jadi betapa perlunya ada suara-suara religi pada setiap (kawasan) penduduk," saran dia.
Mensyukuri Nikmat
Nasaruddin juga mengajak umat untuk mensyukuri nikmat kerukunan dan kedamaian Indonesia, meski sangat heterogen.
Sebab keberagaman harus menjadi kebanggaan, meski berbeda-suku bangsa, tapi bisa hidup rukun. Inilah indahnya lukisan Tuhan.
"Mari terus perkuat toleransi, kesediaan kita untuk menerima kenyataan yang berbeda dengan diri kita," dia menandasi.
Advertisement