Liputan6.com, Jakarta Dokter Richard Lee yang sempat bermasalah dengan salah seorang selebriti, kini sedang memandu sebuah program di televisi swasta bersama presenter Maria Vania.
Selama ini, Dokter Richard Lee memang dikenal lantang dalam hal menyuarakan edukasi tentang bahaya krim kecantikan abal-abal. Usahanya itu pun telah membuahkan hasil.
Advertisement
Baca Juga
Dalam acara bertema Tanya dr Richard ini, terdapat unsur edukasi mengenai skincare seperti yang biasa ia rekomendasikan.
Â
Konsisten Mengedukasi
"Dulu berjuang sendiri. Dari dulu edukasi pertama banyak bilang pansos gedein produk sendiri. Saya tetap edukasi saja ternyata banyak yang berterima kasih, 'Bener ya Dr Richard.' Gitu, banyak yang terbantu," kata dokter Richard Lee kepada wartawan di Jakarta International Expo Kemayoran, baru-baru ini.
"Seperti kejadian kemarin meledak. Masyarakat yang bersyukur karena ada dr Richard, banyak yang terima kasih, yang pakai krim abal bisa sehat lagi. TV lihat ini supaya banyak yang terbantu," sambungnya.
Â
Advertisement
Tak Ada Settingan
Menariknya, program baru Richard Lee ini dikemas lebih lengkap ketimbang konten-konten di kanal YouTube miliknya. Dr Richard Lee pun menghadirkan narasumber korban krim abal-abal.
"Ini enggak settingan. Semua korban real dan bedanya saya undang korban lain untuk speak up jadi korban krim abal-abal, salon abal-abal, praktek abal-abal. Bisa datang, semua yang berani speak up, duduk di sini kita bantu bahas supaya ga ada korban lain. Akan dapat treatment gratis di tempat saya enam bulan," beber Dr. Richard.
Â
Dipilihnya Maria Vania
Selain itu, Dr Richard Lee juga punya alasan tersendiri di balik dipilihnya Maria Vania sebagai co-host. Ia yakin Maria Vania sanggup menjangkau segmen yang lebih luas lagi termasuk kalangan anak muda.
"Satu, Maria Vania cantik, dari kalangan anak muda yang pengin kasih tahu ke anak muda untuk cantik sehat," jelas Richard Lee.
Â
Advertisement
Tak Peduli Haters
Perihal para haters yang beberapa kali menyerang media sosialnya, Richard Lee mengaku tak akan terpengaruh dengan hal itu.
"Saya enggak peduli, ya, yang saya kerjakan saya yakin benar. Saya mau selamatin orang lain, saya enggak dengar haters. Nanti tahu sendiri sih kalau wajah rusak, nanti sadar sendiri dan ujungnya cari saya," ujarnya.