Netizen Curhat Terjebak Friendzone dengan Gebetan, UN1TY Sarankan 3 Hal Ini

Liputan6.com, Jakarta UN1TY merilis single kedelapan berjudul “Friendzone.” Hingga artikel ini disusun, video klipnya di kanal YouTube mengumpulkan 1,6 jutaan viewers, mengekor jejak sukses single terdahulu seperti “Coba Cintaku,” “Satu,” dan “Baby.”

Boyband yang diperkuat Farhan, Shandy, Gilang, Ricky, Fenly, Fajri, Zweitson, dan Fiki ini membahas single “Friendzone” dalam Instagram Live Showbiz Liputan6.com, Rabu (8/12/2021). Di tengah obrolan, ada netizen curhat di kolom chat soal terjebak zona pertemanan.

Setelah sekian lama jalan bareng, ia minta kepastian. Saat menanyakan arah hubungan, gebetan menjawab, “Jalani saja dulu.” Netizen ini menduga, ia ditolak secara halus dan menjadi korban friendzone. Apa jawaban para personel UN1TY?

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

“Jalani saja dulu tuh bagaimana ya? Enggak dikasih kepastian mau temanan atau lebih, tapi dianya kayak: Ya sudah jalani saja dulu. Kayaknya bisa friendzone, bisa juga PHP, tergantung kita menyikapinya. (Pertama) tetap cari pikiran positif,” kata Fiki.

Kedua, bisa jadi gebetan bilang jalani saja sebagai cara menolak secara halus. Kalau sudah begini, pilihan di tangan Anda. Mau tetap menunggu siapa tahu gebetan berubah pikiran atau menerima kenyataan berteman saja.

“Misal dia maunya temanan enggak mau jadi pacar ya sudah, temanan saja. Kita lakukan hal positif bareng misalnya olahraga bareng, bermusik bareng. Siapa tahu misalnya jadi nyaman, bisa jadi lebih dari sekadar teman,” ia menyambung.

UN1TY menyadari, friendzone balakangan identik dengan kondisi menyebalkan di mana salah satu pihak merasa terjebak dan jadi korban. Padahal, friendzone bisa dimaknai dengan konteks lebih positif. Kalau pun benar terjebak, tips ketiga, cobalah bersikap lebih santai.

Dengan begitu pikiran lebih tenang dan jernih. Itu sebabnya single “Friendzone” dari UN1TY bertempo up-beat dengan mood energetic. Boyband ini mengajak penggemar relaks. “Ya, itu. Dibawa santai saja,” Gilang menambahkan.

“Kita pengin keadaan friendzone menjadi sesuatu yang positif. Enggak jadi toxic relationship. Makanya, adanya lagu ini biar kalian sadar bahwa selama frindzone itu berdampak positif petik pelajarannya saja,” timpal Ahmad Maulana Fajri. 

Berada dalam zona pertemanan, apalagi yang sehat, rupanya sangat menyenangkan. Orang-orang dalam zona ini, sejatinya bisa tumbuh bersama menjadi lebih baik, berpola pikir matang, sekaligus dewasa.

“Pertemanan itu enggak ada ruginya. Suatu saat, kalau butuh bantuan larinya ke teman bukan ke orang yang enggak kita kenal. Benar, mendingan punya mantan pacar daripada mantan teman,” Fiki menyimpulkan.