Liputan6.com, Jakarta Jumat (15/4/2022) pagi, My Sassy Girl trending di mesin pencarian Google. Film buatan Korea Selatan yang diproduksi tahun 2001 ini dibuat ulang dalam versi Indonesia oleh sineas Fajar Bustomi dengan bintang Tiara Andini dan Jefri Nichol.
My Sassy Girl menjadi debut Tiara Andini di layar lebar. Kali pertama akting dengan Jefri Nichol, pelantun “Merasa Indah” deg-degan. Sejumlah persiapan dilakukan sebelum bertemu sang aktor.
“Aku basic-nya penyanyi terus mencoba hal baru, unik, dan menyenangkan banget. Itu cukup melewati tantangan lumayan banyak,” katanya di Epicentrum XXI Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
6 Potret Artis Nonton MotoGP Indonesia 2022 di Mandalika, dari Tiara Andini hingga Eko Patrio dan Cannavaro
Tiara Andini Tak Bisa Jauh dari Pacar, Susul Alshad Ahmad Nonton Langsung MotoGP Mandalika Demi Berdekatan
SCTV Music Awards 2022: Lesti Kejora Pamer Piala hingga Jamie Miller Ingin Duet dengan Tiara Andini
Tiara Andini mencoba beradaptasi dengan Sissy, karakter utama dalam My Sassy Girl, yang notabene beda 180 derajat dengannya. Karenanya, Tiara Andini nekat curi start.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cara Aku Beradaptasi
“Cara aku beradaptasi, sebelum reading sama Nichol, aku curi start duluan. Reading duluan dan coaching sama Bang Norman,” alumni Indonesia Idol musim kesepuluh menjelaskan.
“Aku belajar dulu sebelum ketemu dan kenal sama Nichol, digoreng dulu bagaimana karakternya Sissy ini yang beda banget sama Tiara,” ujar Tiara Andini kepada Showbiz Liputan6.com.
Advertisement
Bertemu Jefri Nichol
Setelah mendalami naskah dan tahu bagaimana membawakan Sissy, Tiara Andini merasa punya bekal serta lebih percaya diri bertemu lawan main. Penyanyi asal Jember itu lalu membangun interaksi dengan Jefri Nichol.
“Setelah itu baru kami bertemu, reading bareng, dan banyak mengobrol juga supaya chemistry-nya natural, enggak dibuat-buat,” paparnya. Fajar Bustomi membenarkan.
Adegan Ikonis
Sutradara Dilan 1990 ini menyebut My Sassy Girl bukan barang baru baginya. “My Sassy Girl itu, waktu saya kuliah di IKJ, jadi salah satu film yang dibahas. Jadi, kami membedah film itu lebih dalam,” kenangnya.
Mendapat kesempatan membuat ulang My Sassy Girl, Fajar Bustomi berjanji tetap menampilkan sejumlah adegan kuat sekaligus ikonis yang dikenang pencinta film hingga kini.
“Kami mencari beberapa adegan yang khas dan orang kalau menonton film itu, teringat terus bahwa itu scene paling kuat. Kami juga memodifikasi dengan cara dan budaya Indonesia,” Fajar Bustomi mengulas.
Advertisement