Padma Lakshmi Doakan Sang Mantan Suami, Penulis Salman Rushdie yang Mengalami Penusukan

Liputan6.com, Los Angeles - Meski telah berstatus sebagai mantan istri, Padma Lakshmi tetap mendoakan  Salman Rushdie yang baru-baru ini menjadi korban penusukan. Model dan penyiar TV Amerika Serikat dari India ini memberikan pernyataan via Twitter, berisi kelegaan atas membaiknya kondisi penulis novel Ayat-Ayat Setan tersebut.

“Relieved @SalmanRushdie is pulling through after Friday's nightmare (Lega @SalmanRushdie mampu bertahan setelah mimpi buruk pada hari Jumat),” cuitnya di Twitter pada Minggu (14/8/2022), seperti diwartakan People.

Wanita 51 tahun ini menambahkan bahwa sebelumnya ia merasa begitu cemas atas kondisi penulis yang menikahinya pada 2004-2007 tersebut.

“Worried and wordless, can finally exhale. Now hoping for swift healing. (Khawatir dan tak bisa berkata-kata, kini bisa bernapas. Sekarang, yang kuharap adalah pemulihan yang berjalan lancar),” tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cuitan aktris Star Trek: Enterprise ini muncul tak lama setelah putra Salman Rushdie, Zafar, mengungkap kondisi ayahnya kepada media.

“Kami sangat lega kemarin ia dilepas dari ventilator dan oksigen tambahan, serta sudah bisa mengucapkan beberapa patah kata,” kata Zafar kepada NBC News.

Zafar menuturkan, bahwa mengalami cedera parah, ayahnya masih memperlihatkan humornya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Seperti diketahui, Salman Rushdie mengalami penikaman pada Jumat, 12 Agustus 2022 di Chautauqua Institution, New York. Polisi Negara Bagian New York mengatakan seorang pria berlari ke atas panggung dan menyerang Rushdie setidaknya sekali di leher, dan satu kali di perut.

Polisi menahan seorang tersangka bernama Hadi Matar (24) dari Fairview, New Jersey.

Salman Rushdie dibawa ke rumah sakit di Erie, Pennsylvania, dengan helikopter. Agennya, Andrew Wylie, mengatakan bahwa sang penulis menggunakan ventilator sejak Jumat malam. Cedera yang dialami Salman Rushdie cukup serius, termasuk hati yang rusak, saraf putus di lengan. Ada kemungkinan matanya yang luka tidak bisa pulih.

Novel Ayat-Ayat Setan pertama kali terbit pada 1988. Di dunia sastra, novel ini meraih Whitbread Award, serta pernah masuk nominasi Booker Prize, namun kalah oleh novel Oscar and Lucinda.

Tema novel tersebut memicu kontroversi karena dianggap merupakan penistaan agama. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini mengumumkan hukuman mati kepada Salman Rushdie.