Liputan6.com, Jakarta Berawal dari main game truth or dare bersama teman-teman, Brisia Jodie mendapatkan tantangan dare untuk memposting Instagram Story. Namun bukannya dipuji, penyanyi jebolan dari Indonesia Idol itu malah mengalami pembullyan.
Pada story instagramnya itu, Brisia Jodie mengunggah foto dirinya tanpa makeup dan bertanya kepada pengikutnya.
"Rate seberapa cantik aku?”, tulis @brisiajodie96 dalam akun instagram pribadinya.
Advertisement
Namun, tak disangka tanggapan dari story instagram tersebut lebih banyak menyudutkan Jodie. Karena, menurut netizen ekspektasi dengan realitanya Jodie sangat terlihat perbedaannya.
Brisia Jodie langsung menanggapi komen- komen yang membully dirinya dengan memposting Story Instagram kembali.
"Niat cuma main-main eh malah sakit hati," ungkap Brisia Jodie di Instagramnya.
Baca Juga
Posting
Brisia Jodie pun langsung memposting salah satu jawaban dari postingannya itu. Hal itu membuat buat penyanyi berusia 26 tahun itu tidak ingin membuka DM karena bisa membuatnya tidak dalam mood yang bagus. Ekspektasi orang-orang terhadap dirinya begitu tinggi. Sehingga mereka merasa dibohongi oleh realita yang sebenarnya.
Jodie juga mengungkapkan kesedihannya kepada publik, Jodie menanyakan sebesar apa ekspektasi orang-orang terhadap dirinya, apakah mereka semua berekspektasi bahwa Jodie akan secantik dan semulus Eonni korea?
Jodie juga bercerita bahwa dia bukan berasal dari Gen kulit putih, sehingga menurut Jodie dengan ia memposting dirinya tanpa make up adalah salah satu sikap Jodie mengapresiasi dirinya sendiri.
Advertisement
Jodie control
Ekspektasi seseorang terhadap dirinya adalah hal yang tidak bisa Jodie control.
"Nggak ada salahnya orang posting muka bare face ataupun lagi breakout di social media itu kan hak masing-masing selama mereka percaya diri. kalian juga gak tau kan gimana perjuangan mereka untuk ngerawat dirinya," ujar Brisia Jodie
Sampai akhirnya, Brisia Jodie pun menasehati kepada orang-orang yang membully dirinya bahwa memposting suatu hal di media sosial adalah hak pribadi masing-masing. Jangan karena ketikan tangan kalian membuat seseorang merasa takut untuk memposting foto atau apapun itu karena ekspektasi dan realitanya berbeda. Karena apapun yang kita posting itu adalah hak kita bukan hak orang lain.