6 Fakta Three Thousand Years of Longing Dibintangi Idris Elba, Film Pembuka Jakarta World Cinema Week 2022

Ajang Jakarta World Cinema Week 2022 atau WCW 2022 yang digelar mulai 22 hingga 30 Oktober 2022 dibuka dengan film Three Thousand Years of Longing.

oleh Wayan Diananto diperbarui 23 Okt 2022, 16:20 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2022, 16:20 WIB
Poster film Three Thousand Years of Longing. (Foto: Dok. FilmNation Entertainment/ IMDb)
Poster film Three Thousand Years of Longing. (Foto: Dok. FilmNation Entertainment/ IMDb)

Liputan6.com, Jakarta Jakarta World Cinema Week 2022 atau WCW 2022 digelar mulai 22 hingga 30 Oktober 2022 secara daring lewat platform streaming KlikFilm dan luring di CGV Cinemas Grand Indonesia Jakarta, Bekasi Cyber Park, Depok Mall Jawa Barat, dan Teras Kota Tangerang.

Ajang ini dibuka oleh film karya sutradara George Miller, Three Thousand Years of Longing dengan bintang Idris Elba dan aktris peraih Piala Oscar, Tilda Swinton. Film ini ditayangkan di CGV Cinemas Grand Indonesia, Kamis (22/10/2022), jam 7 malam.

“Film Three Thousand Years of Longing juga aku suka dan mudah-mudahan film lain yang diputar setelahnya bagus. Yakin banget sih, karena sudah dikurasi,” kata Bryan Domani kepada para jurnalis di Jakarta, kemarin.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkum 6 fakta dari balik layar film Three Thousand Years of Longing yang membuka Jakarta World Cinema Week 2022. Selamat menyimak.

 

1. Adaptasi Cerpen

Salah satu adegan film Three Thousand Years of Longing. (Foto: Dok. FilmNation Entertainment/ IMDb)
Salah satu adegan film Three Thousand Years of Longing. (Foto: Dok. FilmNation Entertainment/ IMDb)

 

Three Thousand Years of Longing kali pertama diumumkan akan digarap George Miller pada Oktober 2018. Selain menyutradarai, George Miller yang dikenal publik lewat film Mad Max: Fury Road bertindak sebagai penulis naskah bareng Augusta Gore.

Idris Elba dan Tilda Swinton diumumkan sebagai bintang Three Thousand Years of Longing pada bulan yang sama. Film ini diadaptasi dari cerita pendek The Djinn in the Nightingale's Eye karya A. S. Byatt rilisan tahun 1994.

 

2. Syuting Ditunda Akibat Wabah

Salah satu adegan film Three Thousand Years of Longing. (Foto: Dok. FilmNation Entertainment/ IMDb)
Salah satu adegan film Three Thousand Years of Longing. (Foto: Dok. FilmNation Entertainment/ IMDb)

 

Indiwire pada 2019 mengabarkan, George Miller dan tim memulai tahap praproduksi pada pengujung 2019. Syuting dijadwalkan mulai Maret 2020 di Australia, Inggris, dan Turki.

Takdir berkata lain. Pandemi Covid-19 melanda dunia. Akibatnya, syuting diundur hingga November 2020. Deadline Hollywood melaporkan, lokasi syuting pun dikoreksi menjadi Australia saja.

 

3. 6 Menit Tepuk Tangan Berdiri

Salah satu adegan film Three Thousand Years of Longing. (Foto: Dok. FilmNation Entertainment/ IMDb)
Salah satu adegan film Three Thousand Years of Longing. (Foto: Dok. FilmNation Entertainment/ IMDb)

 

Memperhatikan rekam jejak George Miller, kualitas film ini tak perlu diragukan lagi. Three Thousand Years of Longing tayang perdana di Festival Film Cannes 2022 pada 20 Mei 2022.

Melansir dari Variety, Three Thousand Years of Longing yang bergenre drama romatis berbalut fantasi ini disambut standing ovation alias tepuk tangan berdiri oleh penonton selama 6 menit.

 

4. Biaya Produksi 60 Juta Dolar AS

Poster film Three Thousand Years of Longing. (Foto: Dok. FilmNation Entertainment/ IMDb)
Poster film Three Thousand Years of Longing. (Foto: Dok. FilmNation Entertainment/ IMDb)

 

Agustus 2022, Variety menyebut biaya produksi Three Thousand Years of Longing mencapai 60 juta dolar AS atau sekitar 32,2 miliar rupiah. Oktober 2022, film yang didistribusikan Metro-Goldwyn-Mayer ini meraup 8,3 juta dolar AS untuk peredaran di AS dan Kanada.

Jika digabung dengan hasil peredaran dari seluruh dunia, Three Thousand Years of Longing meraih 18,3 juta dolar AS atau setara 284 juta rupiah. Hingga kini, film ini masih terus menjelajah ke berbagai negara.

 

5. Kredibilitas Film

Frederica
Frederica, perwakilan dari Falcon Pictures meraih penghargaan sebagai Film Layar Lebar Paling Ngetop di SCTV Awards 2017, untuk film Warkop DKI Reborn Part 2. (Herman Zakharia/Liputan6.com)

 

Direktur KlikFilm, Frederica menjelaskan, terpilihnya Three Thousand Years of Longing sebagai pembuka ajang Jakarta World Cinema Week 2022 bukan tanpa alasan. Begitu pula film yang tayang setelahnya melewati seleksi superketat.

“Yang pasti kredibilitasnya, pertama itu dulu dan banyak award-nya. Potensi dia di festival besar kayak apa, Cannes, Sundance, SWSX, atau dari major festival-lah. Kalau Anda lihat line-up WCW 2022, mayoritas jebolan festival,” katanya.

 

6. Panen Pujian

[Fimela] Bryan Domani
Bryan Domani di Falcon Pictures (Bambang E Ros/Fimela.com)

Kritikus luar negeri menghujani Three Thousand Years of Longing dengan pujian. Rotten Tomatoes menilai meski naskah tak sekuat visualisasinya, sulit untuk tidak mengagumi ambisi maupun pesan film ini. Bryan Domani pun mengagumi rekam jejak Three Thousand Years of Longing.

Three Thousand Years of Longing menjadi salah satu dari 70 plus-plus film yang tayang di WCW 2022. Filmnya bagus dan disambut audiens sebanyak ini. Senang bisa menyaksikan film sebagus ini di layar lebar,” ujar bintang film Miracle In Cell No. 7.

Banner Infografis Perfilman Indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya