Thariq Halilintar Putus dengan Fuji Disebut Tak Dapat Restu Orangtua, Geni Faruk Ungkap Kriteria Calon Menantu Idamannya

Liputan6.com, Jakarta - Thariq Halilintar harus menghadapi kesedihan mendalam karena harus berpisah dengan Fuji, wanita yang dipacarinya. Ya, di hari ulang tahunnya ke-24, pasangan ini harus kandas hubungan asmaranya.

Keduanya digadang-gadang putus karena tak mendapat restu orangtua Thariq Halilintar. Melalui Instagram Story miliknya, beberapa waktu lalu, adik Atta Halilintar ini pun membuat klarifikasi bahwa tak ada campur tangan orangtua dalam putusnya cinta mereka.

Jauh sebelumnya, Geni Faruk, ibunda Atta dan Thariq Halilintar pernah mengungkap kriteria calon menantu idamannya, saat menjadi bintang tamu di acara Sweet Daddy, terlihat di kanal YouTube Trans TV Official, beberapa waktu lalu.

"Kalau ditanya secara sebenarnya kalau dipandukan dalam keluarga kita mesti ikut panduan yang Rasulullah beri. Nabi Muhammad tuh seperti apa sih mencari jodohnya," ungkap Geni.

Geni Faruk membeberkan apa saja panduan Nabi Muhammad dalam memilih jodoh. Yang pertama harus dilihat adalah agamanya.

"Kalau ala nabi itu pertama sebaik-baik jodoh itu adalah kita lihat agamanya. Agama maksudnya ketaatannya sama Allah dan Rasul nya," lanjutnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Untuk kriteria kedua, Geni menyebut tentang keturunannya. Sang ibunda juga membeberkan alasannya.

"Carilah jodoh dari keturunan-keturunan yang baik. Kemudian yang ketiga, sifat fisiknya. Karena untuk kelanggengan perlu mencari baik istri atau suami yang anak kita tertarik. Cantik itu berbeda, tapi cari yang pada mereka menarik," sambungnya.

Untuk kriteria terakhir, Geni menyebutkan kekayaan dan kehormatan. Meski begitu, Geni menekankan pada poin pertama sebagai hal yang utama.

"Jadi ini semua yang menjadi pertimbangan dalam mencari jodoh. Tapi yang paling utama tentu agamanya. Jadi ketaatan kepada Tuhan, kepada nabi," bebernya.

Selain itu, Geni juga tak mau mempersulit bila anak sudah ingin menikah. Ia pun tak akan memberatkan dalam hal mahar atau maskawin.

"Jadi intinya kita enggak mau mempersulit. Kalau sudah ketemu jodohnya, kalau jodoh itu Tuhan yang aturkan kenapa mesti dipersulit," tambahnya.