Liputan6.com, Jakarta Memiliki 2,2 juta pengikut di TikTok jelas prestasi membanggakan bagi Richard Theodore. Belum lagi, konten kreator 28 tahun ini juga sukses menggaet puluhan juta penonton di berbagai video kontennya.
Richard mengaku tak mengandalkan konten berbau rekayasa atau settingan. Saat membuat konten video yang dibagikan di TikTok, ia berusaha berkarya dengan jujur dengan hati.
Alhasil, muncul konten-konten video yang bernilai kebaikan yang justru menghadirkan banyak penonton yang kemudian memilih untuk menjadi pengikutnya di TikTok.
Advertisement
"Konten saya nggak pernah setting-an dan juga kebaikan yang ditampilkan itu bukan kebaikan diri saya, tapi kebaikan dari target dalam video saya," kata Richard kepada pewarta di Jakarta, Kamis, 9 Maret 2023.
Â
Â
Konten Membantu Orang Lain
Richard memilih untuk membuat video konten yang menampilkan dirinya membantu orang yang mengalami kesulitan.
"Itu alasan saya main TikTok karena memang terpanggil untuk bisa membantu banyak orang," pemilik akun TikTok @callmerichs, menambahkan.
Â
Â
Advertisement
Daya Tarik
Richard merasa audiensnya di TikTok sangat menyukai hal-hal yang menampilkan kegiatan bertema kebaikan.
Selain itu, kata Richard, daya tarik dari konten yang diunggahnya justru datang dari orang-orang yang ada dalam video yang diunggahnya di TikTok.
Â
Tidak Sengaja
Richard mengaku terjun ke dunia media sosial dan eksis sebagai konten kreator secara tidak sengaja. Namun ketidak sengajaan itulah yang membuatnya kini merengkuh sukses sebagai konten kreator sekaligus TikTokers.
"Padahal saya awalnya pengin jadi pengusaha, bukan konten kreator. Tapi kalau sudah memilih suatu profesi, kita harus selalu fokus dan mendalami apapun profesi kita," dia menyarankan.
Â
Â
Advertisement