Cerita dari Lokasi Syuting film Jin Khodam Dibintangi Boy Hamzah, Dikawal Tokoh Adat dan Pemuka Agama

Sineas Dedy Mercy berbagi kisah dari lokasi syuting Jin Khodam yakni di Desa Adat Miduana dan Curug Citambur, Jawa Barat, yang kini viral di medsos.

oleh Wayan Diananto diperbarui 15 Mei 2023, 15:50 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2023, 15:45 WIB
Jin Khodam
Sineas Dedy Mercy berbagi kisah dari lokasi syuting Jin Khodam yakni di Desa Adat Miduana dan Curug Citambur, Jawa Barat, yang kini viral di medsos. (Foto: Dok. Mercusuar Films/ 786 Production)

Liputan6.com, Jakarta Genre horor masih mendominasi industri film Indonesia sepanjang 2023. Salah satu yang segera tayang di bioskop, yakni Jin Khodam karya sutradara Dedy Mercy.

Film yang dibintangi Boy Hamzah dan Ray Sahetapy ini meneror bioskop mulai 25 Mei 2023. Jin Khodam melewati proses berliku sebelum syuting, termasuk riset dan konsultasi dengan pemuka agama hingga ketua adat.

“Riset dan konsultasi kepada tokoh agama khususnya kiai dan ustaz sangat penting agar cerita film Jin Khodam tepat tujuan. Saat syuting kami didampingi ketua adat dan tokoh agama sebagai legalitas formal juga informal,” katanya.

Syuting film horor bukan tanpa tantangan. Yang paling menantang, mencari pedesaan asri dengan suasana dekade 1990-an. Bangunan atau tempat tinggal harus terjaga orisinalitasnya untuk meyakinkan penonton nantinya. Dedy Mercy lantas berbagi cerita.

 

Desa Adat Miduana

Ray Sahetapy sebagai Wirya dalam film Jin Khodam. (Foto: Dok. Mercusuar Films/ 786 Production)
Ray Sahetapy sebagai Wirya dalam film Jin Khodam. (Foto: Dok. Mercusuar Films/ 786 Production)

“Kami pernah menempuh perjalanan menuju lokasi yang berbatu dan curam sehingga saat pindah lokasi makan waktu 7 hingga 9 jam. Kami bersyukur dapat izin dan dukungan syuting di Cianjur Selatan, Jawa Barat,” urai Dedy Mercy.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (15/5/2023), ia menyebut lokasi syuting Jin Khodam di Desa Adat Miduana dan Curug Citambur yang elok. Curug Citambur kini viral di medsos.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Etika dan Estetika

Boy Hamzah sebagai Bagas dalam film Jin Khodam. (Foto: Dok. Mercusuar Films/ 786 Production)
Boy Hamzah sebagai Bagas dalam film Jin Khodam. (Foto: Dok. Mercusuar Films/ 786 Production)

Dedy Mercy menjanjikan film Jin Khodam tak seperti horor lokal lain yang telah beredar di bioskop. Kekuatan film ini terletak pada teknik penceritaan yang konsisten, jujur, dan memikat sejak awal.

“Selain itu, Jin Khodam menawarkan kekuatan nilai etika dan estetika di dalam karya sinematik sebagai alat berkomunikasi kepada penonton. Semoga disambut hangat para pencinta film,” ia berharap.

 

Nilai Universal

Boy Hamzah sebagai Bagas dalam film Jin Khodam. (Foto: Dok. Mercusuar Films/ 786 Production)
Boy Hamzah sebagai Bagas dalam film Jin Khodam. (Foto: Dok. Mercusuar Films/ 786 Production)

“Terakhir namun tak kalah penting, Jin Khodam memiliki nilai universalitas dan miniatur kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Poinnya, film ini memosisikan diri sebagai paket lengkap,” pungkas Dedy Mercy.

Jin Khodam mengisahkan Bagas (Boy Hamzah) yang mudik ditemani Ayu (Haviza Devi) dan Hadi (Azul Pratama). Ia bermaksud menghidupkan kegiatan agama di kampung halaman tapi ditentang Wirya (Ray Sahetapy). Wirya menyusun rencana untuk menghabisi Bagas.

infografis journal
infografis journal 5 Film Horor Indonesia dengan Jumlah Penonton Terbanyak. (Liputan6.com/Tri Yasni).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya