Liputan6.com, Jakarta - Fenomena keberadaan jin khodam sering kali menjadi perdebatan di tengah masyarakat. Sebagian orang mengaku memiliki jin pendamping, bahkan mengklaim bisa melihat dan berinteraksi dengan makhluk gaib tersebut.
Namun, peringatan tegas datang dari ulama kharismatik, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya, yang menilai bahwa berhubungan dengan jin khodam adalah hal yang sangat berbahaya.
Advertisement
Buya Yahya menegaskan bahwa jin, sebagaimana manusia, memiliki akidah yang berbeda-beda. Ada jin yang sesat, menjerumuskan manusia ke dalam kebohongan, dan menyesatkan akidah mereka. Karena itu, seseorang yang mengaku memiliki jin khodam atau mampu melihat jin perlu dipertanyakan kebenarannya.
Advertisement
"Maka Anda jangan urusan dengan jin khodam atau khodamah. Kalau Anda baik, tidak akan diganggu oleh siapa pun. Allah yang menjaga Anda," ujar Buya Yahya dalam ceramahnya yang dikutip dari kanal YouTube @jalanhidayah89.
Buya Yahya mengingatkan bahwa jin adalah makhluk yang keberadaannya memang disebutkan dalam Al-Qur’an, tetapi manusia tidak memiliki kemampuan untuk melihat mereka dalam bentuk aslinya. Jika ada yang mengaku bisa melihat jin, maka perlu dipertanyakan kebenarannya.
"Kata Imam Syafi'i, jika ada orang mengatakan bahwasanya dia melihat jin, maka ditolak kesaksiannya," tegas Buya Yahya.
Menurutnya, orang yang mengaku bisa melihat jin bisa jadi hanya ingin mencari perhatian atau bahkan berbohong demi kepentingan tertentu.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Jangan Percaya kalau Ada Orang Ngaku Punya Jin
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa jin bisa saja menjelma dalam berbagai bentuk, seperti ular atau hewan lainnya, ketika memasuki rumah manusia. Namun, dalam wujud asli mereka, jin tidak bisa dilihat oleh mata manusia biasa.
"Kalau ada jin menjelma, jin itu akan tampak kalau dia berubah bentuk, misalnya menjadi ular atau manusia. Tapi kalau dalam bentuk aslinya, kita tidak akan bisa melihatnya," ujar Buya Yahya.
Lebih lanjut, ia memperingatkan agar umat Islam tidak mudah percaya dengan orang-orang yang mengaku memiliki jin khodam. Banyak dari mereka yang akhirnya terjebak dalam kebohongan, bahkan ada yang mengaku memiliki pendekar gaib di belakang mereka.
"Sebenarnya dia itu hanya ingin mengaku-ngaku. Seperti orang yang bilang 'aku punya pendekar 16 di belakangku'. Ini seperti orang yang ingin berbohong," lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya menekankan bahwa interaksi manusia dengan jin hanya akan membawa keburukan. Jin yang menyesatkan sering kali menipu manusia dengan berbagai cara, termasuk dengan berpura-pura menjadi penolong atau penjaga.
Menurutnya, tidak ada manfaat yang bisa diperoleh dari berhubungan dengan jin. Justru, banyak kasus di mana orang yang berusaha berkomunikasi dengan jin berakhir dengan gangguan kejiwaan atau bahkan tersesat dalam praktik-praktik syirik.
Dalam Islam, hubungan antara manusia dan jin diatur dengan jelas. Manusia diperintahkan untuk hanya bergantung kepada Allah, bukan kepada makhluk gaib yang keberadaannya tidak bisa dipastikan.
Advertisement
Waspadai Praktik Dukun
"Jangan urusan sama jin! Ini bahaya sekali. Nanti banyak bohongnya," tegas Buya Yahya. Ia meminta umat Islam untuk memperkuat keimanan dan menjauhi segala bentuk praktik yang berhubungan dengan jin.
Buya Yahya juga menyinggung fenomena paranormal yang sering kali mengklaim memiliki kemampuan melihat jin atau berkomunikasi dengan mereka. Ia menyebut bahwa kebanyakan dari mereka hanya mencari sensasi dan tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam.
Menurutnya, Islam sudah memberikan pedoman yang jelas mengenai perlindungan dari gangguan jin, yaitu dengan membaca Al-Qur’an dan berdoa kepada Allah. Ia mengingatkan bahwa Allah adalah sebaik-baik penjaga dan pelindung bagi manusia.
Kepercayaan terhadap jin khodam, kata Buya Yahya, juga dapat mengarah pada praktik-praktik perdukunan. Banyak orang yang akhirnya meminta bantuan kepada jin untuk memperoleh kekuatan atau kemampuan tertentu, padahal ini bertentangan dengan ajaran Islam.
Ia mencontohkan bahwa banyak kasus di mana orang yang mengaku memiliki jin khodam justru berakhir dalam kesesatan. Mereka tidak hanya kehilangan keimanan, tetapi juga sering kali mengalami gangguan mental akibat interaksi dengan makhluk gaib.
"Saudara, ini bahayanya besar! Urusan dengan jin itu tidak ada manfaatnya. Malah bisa membawa malapetaka," tambahnya.
Buya Yahya mengajak umat Islam untuk kembali kepada ajaran yang benar dan menjauhi segala bentuk praktik yang berkaitan dengan jin. Ia menegaskan bahwa satu-satunya pelindung sejati adalah Allah, bukan makhluk gaib yang tidak bisa dipercaya.
"Kalau Anda baik dan beriman, Anda tidak perlu takut. Allah yang menjaga Anda," pungkasnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
