Sinopsis dan Review Film Beautiful Disaster: Kisah Gadis Manis yang Denial Kalau Jatuh Cinta pada Bad Boy

Liputan6.com, Jakarta - Beautiful Disaster adalah film romantis baru yang kisahnya diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama karya Jamie McGuire.  Roger Kumble pun adalah sutradara dari film yang dibintangi oleh Dylan Sprouse ini, namanya bisa saja tidak asing bagi penggemar film romantis.

Roger terkenal men-direct film-film romantis dengan kisah yang menarik dan terdapat momen-momen intens antar pemain di dalamnya. Ia adalah otak di balik deretan film After (2019), After We Collided (2020), After We Fell (2021), After Ever Happy (2022), After Everything (2023).

Melalui Beautiful Disaster, Voltage Pictures tawarkan kisah menarik yang terjadi antara saudara Cole Sprouse itu bersama Virginia Gardner sebagai anak perkuliahan. Selain keduanya berbagai aktor seperti Austin North, Samuel Larsen, Libe Barer, dan Brian Austin Green juga bintangi film itu.

Beautiful Disaster akan segera hadir di bioskop Tanah Air, sebelum itu yuk baca sinopsis dan review selengkapnya berikut ini.

Abby Abernathy (Virginia Gardner) adalah seorang gadis manis yang baru saja memutuskan untuk kabur dari rumahnya di Los Angeles untuk meninggalkan masa lalu kelamnya yang penuh belenggu sang ayah, Mick Abernathy (Brian Austin Green). Menginjakkan kaki di Sacramento, California, Abby kejar keinginannya untuk menjadi seorang mahasiswi.

Beruntung Abby tidak sendiri di kota itu, America Mason (Libe Barer), yaitu sahabat Abby juga tinggal di sana dan siap menemaninya kapan pun. Suatu malam, America dan kekasihnya mengajak Abby untuk pergi ke suatu tempat misterius yang ternyata merupakan sebuah arena bertarung bawah tanah.

Tak disengaja, Abby menyenggol seorang petarung yang ternyata bernama Travis Maddox (Dylan Sprouse). Sejak tatapan pertama, Maddox langsung menggoda Abby dengan berbagai ucapan manis yang bikin Abby auto salah tingkah dan kelabakan.

Belum pernah terkespos pada sisi dunia yang baru ini, Abby mengalami kebingungan dan penuh rasa penasaran. Ia mulai merasakan sesuatu terhadap pria petarung yang ia temui itu namun ia ragu apa kah tipe orang seperti itu baik baginya? 

Sejak momen pertama tak sengaja bertemu, siapa sangka ternyata justru Abby dan Maddox sering dipertemukan. Maddox yang tak kuasa terpukau dengan pesona Abby pun mencoba peruntungan dengan mengajaknya berkencan. "Tidak semudah itu, Ferguso" kira-kira adalah gambaran yang tepat dari reaksi Abby ke Maddox.

Akan ada begitu banyak scene manis yang memperlihatkan usaha Maddox mendapatkan hati Abby yang jual mahal. Sebagai pria yang tak pernah kesulitan meluluhkan hati wanita mana pun yang dia inginkan, Maddox mulai penasaran mengapa Abby sangat sulit untuk ia didapatkan.

Keseruan film ini dimulai ketika Maddox mengajak Abby bertaruh dengannya: Jika Maddox kalah dalam pertandingannya, dia harus pantang melakukan seks selama 3 bulan. Sementara jika ia menang, maka Abby harus tinggal bersamanya selama satu bulan. Demi ceritanya, jelas Maddox sukses menghabisi lawan berkelahina dan pasangan itu mulai hidup bersama hingga bibit cinta pun mulai tumbuh di hati Abby.

Dengan diperlihatkan secara time-lapse penonton akan menyaksikan kehidupan Abby yang dengan sabar tinggal di satu kamar yang sama bersama Maddox. Hari-hari mereka bersama sebagian besar telah berlalu, ternyata banyak juga momen manis yang terjadi di antara mereka. Abby tampak mulai membuka hatinya untuk Maddox dan perlahan menanggalkan tameng yang selama ini ia bangun.

Sejujurnya memang kehadiran Virginia Gardner dan Dylan Sprouse jadi kunci dalam Beautiful Disaster. Mereka memiliki timing komedi yang bagus, dan berkomitmen dengan sepenuh hati pada aspek campy dari film tersebut. Melihat keduanya bertanding di layar bersama dan terjebak di situasi konyol itu ternyata cukup menghibur.

Casting Sprouse sebagai bad boy di kampus adalah pilihan yang tidak biasa, tapi dia lihai juga memainkannya. Di sisi lain, aksi sang aktris cantik Virginia Gardner juga patut diacungi jempol. Film ini tidak memiliki aspirasi besar, Roger Kumble tahu tujuannya adalah untuk menghibur dan menawarkan waktu yang menyenangkan kepada penonton.

Saat keadaan antara Abby dan Maddox mulai terasa nyaman, tentu saja muncul beberapa konflik dan masalah yang coba mengusik hubungan keduanya. Tapi beberapa kali pasangan itu selalu dapat solusi dari problema yang ada di depan mereka.

Salah satu hal yang paling menarik dan jadi nilai jual film ini adalah rahasia gelap yang dimiliki oleh Abby. Dalam momen saat Abby diajak Maddox ke rumahnya bertemu saudara dan ayahnya, terkuak masa lalu Abby yang selama ini ia pendam.

Abby sebenarnya adalah seorang yang dikenal dengan nama Lucky 13, anak kecil berbakat asal Las Vegas yang memiliki kemampuan bermain poker luar biasa karena ajaran ayahnya. Sejak kecil ia diperalat oleh ayahnya untuk mencari peruntungan, bakat spesialnya itu dapat dengan mudah mengumpulkan banyak uang di perjudian permainan poker.

Terungkapnya jati diri Abby ini menjadi penting karena tiba-tiba ia terpaksa harus kembali menghadapi masalah yang disebabkan oleh ayahnya. Hal tersebut jadi klimaks dalam film ini, penonton akan melihat aksi heroik Maddox demi membantu tambatan hatinya itu. Kamu dijamin akan puas melihat Abby yang bersikap tegas hingga akhirnya dapat berdamai dengan masa lalunya.

Secara keseluruhan, bisa dibilang film ini benar-benar sesuai dengan judulnya alias tampak seperti kekacauan yang indah. Kisah Maddox dan Abby bisa saja buat penonton kebingungan dengan hubungan mereka, bahkan penulis menganggap dalam beberapa momen relasi keduanya kelihatan toxic. Namun, pada kenyataannya mungkin saja banyak penonton yang relate dengan percintaan pasangan ini.

Satu hal yang perlu jadi catatan bagi kamu yang ingin menontonnya adalah kamu harus memiliki pola pikir yang open-minded. Lantaran, dalam film ini akan ada cukup banyak adegan dewasa di saat-saat yang kamu tidak sangka. Hal ini bisa dibilang sudah jadi ciri khas dari film romance yang disutradarai oleh Roger Kumble.

Jika kamu ingin tertawa dan bersenang-senang dengan film yang ceritanya enteng dan tidak terlau berbelit-belit namun intens, maka Beautiful Disaster patut jadi film yang kamu tonton ketika akhirnya tayang di bioskop. Ingat ya, jangan terlalu banyak berekspetasi serta tetap berpikiran terbuka dengan kultur barat dalam ceritanya.

Pemain: Virginia Gardner, Dylan Sprouse, Austin North, Samuel Larsen, Libe Barer, Brian Austin Green, Neil BishopProduser: Mark Clayman, Jonathan Deckter, Roger Kumble, Brian Pitt

Sutradara: Roger Kumble

Penulis: Jamie McGuire

Produksi: Voltage Pictures

Durasi: 95 menit