Liputan6.com, Jakarta Sinead O’Connor menjalani hidup yang penuh cerita, selama 56 tahun ia berada di dunia. Sejumlah kisah ini kembali menarik perhatian publik, seiring munculnya kabar duka bahwa ia meninggal dunia, Rabu (26/7/2023) kemarin.
Salah satu hal yang menarik perhatian publik, adalah perjalanan spiritualnya. Ia beberapa kali menjadi sorotan, baik karena sikapnya yang menyenggol simbol agama tertentu, hingga mengubah keyakinan.
Dilansir dari CNN, salah satu yang paling bikin heboh, adalah pada 1992. Kala itu, ia merobek foto Paus John Paul II, saat dirinya sedang manggung di acara musik Amerika Serikat.
Advertisement
Setelahnya ia mengungkap kepada TIME, bahwa tindakan ini adalah bentuk protes soal kasus pelecehan anak yang menurut Sinead berhubungan dengan Gereja Katolik.
Bukan itu saja “kasusnya” dengan pihak gereja.
Mundur dari Posisi Pendeta
Dalam wawancara dengan Billboard tahun 2014, ia mengaku sudah tak lagi memegang kedudukan sebagai pendeta.
“Aku enggak tertarik menimbulkan masalah lebih banyak dari yang sudah-sudah, aku juga enggak ingin bikin sirkus sakramen,” kata dia.
Advertisement
Sinead O'Connor Jadi Mualaf
Oktober 2018, ia kemudian mengumumkan bahwa dirinya telah menjadi mualaf. Imam Irlandia, Shyakh Dr Umar al-Qadri mengunggah video sang pelantun “Nothing Compares 2 U” saat tengah membaca syahadat.
Informasi bahwa ia sudah berpindah keyakinan, disampaikan juga olehnya lewat Twitter.
“(Tweet) ini untuk mengumumkan bahwa aku bangga telah menjadi seorang muslim," tuturnya. Ia juga sempat membagikan video kala dirinya melantunkan azan. Ia juga mengubah namanya menjadi Shuhada.
Meninggal Dalam Usia 56 Tahun
Seperti diketahui, Sinead O'Connor meninggal dunia pada usia 56 tahun pada Rabu (26/7/2023) kemarin.
“Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan meninggalnya Sinead kami yang tercinta. Keluarga dan sahabatnya begitu terpukul dan meminta privasi dalam masa sulit ini,” begitu pernyataan pihak keluarga.
Tidak diungkap apa penyebab kematian sang penyanyi asal Irlandia tersebut.
Advertisement