Alasan Film Concrete Utopia yang Dibintangi Park Seo Joon Dipilih Wakili Korea di Piala Oscar 2024

Film Korea Concrete Utopia yang dibintangi Lee Byung Hun, Park Seo Joon, hingga Park Bo Young akan bersaing untuk masuk sebagai nominasi Piala Oscar dalam kategori International Feature Film.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 18 Agu 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2023, 18:00 WIB
Film Concrete Utopia. (Lotte Entertainment via Soompi)
Film Concrete Utopia. (Lotte Entertainment via Soompi)

Liputan6.com, Seoul - The Korean Film Council atau KOFIC sudah menentukan jagoan mereka untuk berlaga di Piala Oscar yang digelar Maret 2024 nanti: Concrete Utopia. Dilansir dari Yonhap News dan Soompi, Jumat (18/8/2023), hal ini diumumkan secara resmi oleh distributor film Korea ini, Lotte Entertainment.

Nantinya, film yang dibintangi Lee Byung Hun, Park Seo Joon, hingga Park Bo Young akan bersaing untuk masuk sebagai nominasi dalam kategori International Feature Film.

Pihak juri juga menjabarkan soal kriteria film yang mereka cari dan dianggap layak mewakili Korea Selatan di ajang bergengsi ini.

“Kami ingin memilih film yang memiliki nuansa Korea, tapi memiliki standar global, memiliki keseimbangan antara berseni dan mainstream, yang bisa menarik di Academy Awards yang kerap dinilai konservatif,” kata dewan juri.

Kali ini, yang masuk pertimbangan untuk dikirim ke Piala Oscar ada dua film yakni Concrete Utopia dan Cobweb. Lantas, apa yang membuat pilihan jatuh kepada  film yang disutradarai Eom Tae Hwa ini?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Isu yang Diangkat Concrete Utopia Serupa Parasite

Film Concrete Utopia. (Lotte Entertainment via Soompi)
Film Concrete Utopia. (Lotte Entertainment via Soompi)

Salah satunya, adalah topik yang diangkat dalam film ini. Concrete Utopia mengisahkan apa yang terjadi setelah gempa bumi hebat melanda Korea. Filmnya fokus tentang para penyintas yang selamat, dan berkumpul di Apartemen Hwang Goong—satu-satunya bangunan yang masih kokoh berdiri di tengah Seoul yang sudah luluh lantak.

Dewan juri menjelaskan bahwa film ini mampu mengeksplorasi dengan apik isu kelas sosial—topik yang juga diangkat dalam film peraih Oscar Parasite.


Tampilkan Perjuangan Hidup Orang Biasa

Film Concrete Utopia. (Lotte Entertainment via Soompi)
Film Concrete Utopia. (Lotte Entertainment via Soompi)

“Di Korea, bangunan apartemen menjadi simbol kelas dan kemakmuran. Begitu apartemen Hwang Goong yang dihuni penduduk dari ekonomi lemah masih tegak berdiri, beragam hasrat para penyintas yang berjuang mempertahankan hidup, dikemas secara apik di dalam (film ini),” kata juri.

Ditambahkan, “Pada saat resesi global dan bencana alam menerpa beragam belahan bumi, Concrete Utopia tidak menampilkan pahlawan, tapi orang biasa yang ingin bertahan hidup.”


Tembus 1 Juta Penonton dalam 4 Hari

Penunjukan Concrete Utopia sebagai wakil Korea ke Oscar membuat pencapaian film ini makin paripurna. Sejak tayang perdana di negaranya pada 9 Agustus lalu, film ini langsung menduduki puncak box office, dan menembus angka 1 juta penonton dalam waktu empat hari.

Para bintang filmnya juga sempat berkumpul untuk selfie bareng, merayakan pencapaian ini.

Infografis 10 Kota Dunia dengan Kualitas Udara yang Buruk akibat Polusi
Infografis 10 Kota Dunia dengan Kualitas Udara yang Buruk akibat Polusi
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya