Liputan6.com, Jakarta - Konten Kreator Regi Nazlah membantah pernyataan selebgram Afifah Riyad, yang mengaku menjadi korban dugaan penganiayaan. Seperti diketahui, jagad maya sempat dihebohkan unggahan Afifah, yang menunjukkan luka mengenaskan, akibat pertikaian dengan mantan kekasih suaminya.
Didampingi kuasa hukumnya, Regi membantah tudingan Afifah. Bahkan, ia pun mengungkap kronologis yang terjadi, hingga pertikaian itu tidak dapat dihindari.
"Jadi awal mula kita udah cekcok di TikTok. Sampai kita beralih ke WhatsApp ,akhirnya kita bertemu untuk klarifikasi. Saya tegaskan untuk klarifikasi sampai saya membawa bukti bukti dan membawa kertas berisikan materai, dimana saya berniat kita jangan koar-koar lagi ya di medsos karena saya tidak punya massa. Saya kerja, saya nggak mau terganggu oleh itu," urai Regi di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2023).
Advertisement
"Ketika sampai, saya menunjukkan bukti-bukti saya, mungkin dia kaget. Karena ada satu konten yang sudah dihapus oleh dia, tapi saya punya. Begitu cekcok sama beliau, beliau langsung memukul saya disitu," sambung Regi.
Â
Afifah Duluan Memukul
Regi menyebut Afifah yang lebih dulu memukul di pertemuan itu. Ia juga mengklaim memiliki bukti, dan sudah melaporkan perkara ini ke Polres Metro Jakarta Timur usai kejadian.
"Intinya klien saya yang dipukul duluan. Kita ada bukti lengkap, semua rekaman lengkap. Cuma kita nggak mau mendahului proses hukum. Ini ada bukti laporan kami saat kejadian di tanggal 20 Juli 2023," jelas Markus Nababan, kuasa hukum Regi.
Â
Advertisement
Dirugikan Atas Opini Yang Menyebar
Regi mengaku mengalami kerugian atas opini yang tersebar dari permasalahan ini. Maka itu ia ingin mengklarifikasinya, mengingat hal ini menyangkut pekerjaan, pendidikan dan juga keluarganya.
"Tujuan kami hari ini untuk menjawab tudingan yang sudah sangat fatal. Klien kami terancam kehilangan pekerjaan, dirumahkan sekarang. Kalau dibilang kok bisa dispill nama Regi, jelas ada adik beliau yang tag namanya dan itu juga hati-hati," ujar Markus.
Â
Miliki Bukti Kuat
Markus mengaku tidak mengetahui langkah Afifah, yang kabarnya sudah membuat laporan ke polisi. Terlepas dari itu, ia mengklaim punya bukti-bukti, dan sudah menyerahkannya ke pihak berwajib.
"Ada foto kekerasan, dan visum paling penting. Klien kami mengalami luka-luka juga, luka serius. Kemudian ada rekaman, lalu ada saksi saksi saat kejadian," pungkas Markus.
Advertisement