Liputan6.com, Jakarta Hud Filbert menguak kebiasaan dan tren ngemil orang Indonesia. Kebiasaan ini menginspirasi dirinya merintis usaha kuliner.
“Ngemil sudah jadi bagian dari kultur. Kebiasaan ngemil lekat dengan budaya kita. Kuliner jenis inilah yang kami sediakan,” ujar Hud Filbert ketika meresmikan Angkringan Boboho di kawasan Kotabaru Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
Kebiasaan makan suatu masyarakat dapat berbeda satu sama lain. Hal ini secara spesifik dipengaruhi kehidupan sosial dan nilai budaya masyarakat.
Advertisement
Namun menurut Hud, tingkat urbanisasi dan meningkatnya populasi perkotaan berkorelasi dengan kebutuhan makanan yang instan dan siap saji.
Makanan dan Minuman Bervariasi
“Makanan yang sifatnya ngemil, diluar waktu makan besar inilah yang kami sediakan dengan minuman bervariasi. Ada susu jahe dan aneka minuman soft drink," Hud Filbert menuturkan.
"Tapi makanan paling best seller adalah Pancong Lumer dengan variasi topping durian,” papar pengusaha muda yang juga aktor, penari, penyanyi, dan disjoki ini.
Advertisement
Pengaruh Posisi Geografis
Angkringan Boboho, kata aktor ganteng bernama asli Hud Al Idrus ini, juga menyediakan menu lain, seperti; sate ayam, bakso bakar, telur bacem, seafood, sosis bakar, dimsum ayam kukus, dan jenis makan lainnya.
“Kebiasaan makan ini dipengaruhi oleh posisi geografis yang membentuk lanskap pangan wilayah tertentu. Untuk kawasan urban perkotaan seperti di sini kita prepare makanan yang sekiranya diminati masyarakat,” ujar pemain sinetron ‘Ganteng Ganteng Serigala’ ini.
Isi Perjalanan Hidup dengan Positif
Wilayah Indonesia dengan ribuan pulau populer sebagai negara maritim, memiliki ribuan suku, membuat budaya pangan dan makan menjadi sangat kaya.
Potensi inilah yang dibidik Hud Filbert membangun usahanya yang baru. Di luar dunia hiburan dan usaha kuliner, Hud juga membuka bisnis parfum Inoku dan perawatan kulit Doc Wir Beauty Care.
“Saya suka mencoba hal-hal baru. Termasuk mencoba bisnis baru. Bisnis kuliner ini dibantu kedua rekan saya yaitu Gabrielina Axel dan Hilda Harahap. Saya optimis menjalani bisnis ini, ingin mengisi perjalanan hidup dengan hal-hal yang lebih positif,” ujar aktor muda kelahiran Jakarta, 17 Juni 1995 ini.
Advertisement