Ketika Syair Kehidupan 'Menghipnotis' Galeri Nasional

Suasana begitu hening ketika Ian Antono mulai memetik gitar akustiknya di panggung konser God Bless.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 02 Mar 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2024, 16:45 WIB
Konser God Bless di Pameran Retrospektif 50th
Malam itu, pemain bas God Bless Donny Fattah juga tampil sebagai backing vokal di tiga lagu yang dimainkan dalam format akustik. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Suasana begitu hening ketika Ian Antono mulai memetik gitar akustiknya di panggung konser God Bless dalam rangkaian Pameran Retrospektif 50 Tahun Perjalanan Karier di Galeri Nasional Indonesia, Jumat (1/3) malam. Sambil duduk di kursi, Ian tampak begitu menghayati setiap jarinya menyentil senar-senar gitar.

Di sebelah Ian juga duduk di kursi di atas panggung, Donny Fattah, sang bassist, tanpa bass dalam rangkulannya. Mengenakan busana hitam-hitam, Donny bersiap menghadap mikrofon untuk berlaku sebagai backing vokal.

Tak lama kemudian, Ahmad Albar, sang vokalis, memandu penonton untuk menyanyikan lagu "Syair Kehidupan". Suara yang keluar dari mulut Ahmad Albar, di awal lagu, berbarengan dengan koor penonton.

Di saat ini

Ingin kuterlena lagi

Terbang tinggi di awan

Tinggalkan bumi di sini

Suasana konser pun seketika berubah menjadi syahdu, khidmat, bikin merinding.

Lagu "Syair Kehidupan" yang diciptakan Areng Widodo dan dipopulerkan Ahmad Albar dalam album solonya di tahun 1980 itu seolah-seolah menghipnotis suasana menjadi begitu syahdu dan intim.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bawa Kenangan

Konser God Bless di Pameran Retrospektif 50th
Gitaris God Bless Ian Antono memainkan gitar akustik dalam Konser penutup Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tak pelak, penonton pun ikut bernyanyi sepanjang lagu, tentu dengan imajinasi dan kenangan masing-masing yang muncul kembali, dibawa lagu tersebut. Sebagian ada juga yang mengabadikannya melalui hand phone.

Tak sedikit bahkan, penonton yang menitikkan air mata.

"Meskipun ini bukan lagu God Bless, namun dalam format akustik dan dengan adanya om Donny yang meskipun belum pulih, sangat menyentuh," ujar Danang Suryono, seorang penggemar musik yang hadir di konser.

Danang bercerita, lagu "Syair Kehidupan" membuatnya teringat saat memulai hidup mandiri, kost terpisah dari orang tua.

Sementara Tamie Mellini mengungkapkan, air matanya tak mau berhenti, terus membasahi pipi sepanjang lagu "Syair Kehidupan", mbrebes mili.

Lebih dari itu, bagi Tamie, God Bless adalah panutan. Dia mengaku banyak belajar tentang kehidupan dari grup yang didirikan tahun 1973 itu.

"Mereka (God Bless) itu api dan mood booster buat saya," ujar Tamie, yang juga perwakilan dari God Bless Community Indonesia (GBCI), komunitas penggemar God Bless. "Melihat bapak-bapak God Bless yang umurnya hampir dua kali lipat dari saya, semangatnya masih seperti itu, saya malu untuk menyerah."

Suasana itu adalah secuplik bagian dari konser yang digelar God Bless saat menutup Pameran Retrospektif 50 Tahun perjalanan karier mereka di Galeri Nasional Indonesia yang digelar sejak 17 Februari 2024.

 


Doa untuk Donny

Konser God Bless di Pameran Retrospektif 50th
Konser ini digelar pada malam puncak Festival Pameran Retrospektif 50th God Bless. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lagu "Syair Kehidupan" merupakan lagu ketujuh yang dibawakan God Bles malam itu. Dan, Donny Fattah karena masalah kesehatan, tidak tampil penuh sebagai pemain bass.

Selain Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum), malam itu God Bless dibantu Arya Setyadi yang bermain bass menggantikan Donny Fattah.

Donny dipanggil Ahmad Albar ke atas pentas, saat God Bless memasuki lagu keenaam, sebelum membawakan "Balada Sejuta Wajah". Kemudian dia juga kembali menjadi backing vokal pada lagu "Panggung Sandiwara".

Usai "Panggung Sandiwara" dimaikan, Ahmad Albar memeluk Donny Fattah,"Cepat sembuh Don," ujarnya.

Kepada penonton pun Iyek, panggilan Ahmad Albar, juga meminta agar ikut mendoakan pemain bass yang yang ikut mendirikan God Bless di tahun 1973 bersama Ludwig Lemans (gitar) serta mendiang Fuad Hasan (drum) dan Soman Lubis (kibor) itu.

 


Total 12 Lagu

Konser God Bless di Pameran Retrospektif 50th
Sang vokalis, Achmad Albar tampil cukup enerjik. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Total 12 lagu dimainkan grup yang telah menelurkan tujuh album studio plus album Anthology (50th Years Anniversary) bersama Tohpati & Czech Symphony Orchestra tahun 2023 lalu itu. Hits-hits abadi mereka pun dimainkan malam itu. Mulai dari "Musisi", "Menjilat Matahari", "Maret 1989", "Kehidupan", "Semut Hitam", hingga "Rumah Kita" sebagai penutup.

Konser God Bless ini sendiri merupakan penutup dari rangkaian Pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless di Galeri Nasional Indonesia sejak tanggal 17 Februari 2024.

Selain pameran yang menampilkan bermacam memorabilia yang berkaitan dengan perjalanan karier God Bless, acara ini juga menghadirkan festival musik yang digelar mulai 24 Februari.

Sejumlah band seperti Rumahsakit, St. Loco, For Revenge, THE SIGIT, hingga Ras Muhamad, Sir Dandy, dan /rif telah tampil terlebih dahulu, sebelum dipungkasi oleh penampilan God Bless.


Daftar Lagu yang Dibawakan God Bless

1. Musisi

2. Bla, Bla, Bla

3. Menjilat Matahari

4. Cermin

5. Maret 1989

6. Balada Sejuta Wajah

7. Syair Kehidupan

8. Panggung Sandiwara

9. Bis Kota

10. Kehidupan

11. Semut Hitam

12. Rumah Kita

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya