Liputan6.com, Jakarta Kekasih Elina Joerg, Gusti Ega Putrawan - yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Kepala BNPB, mengatakan jika dirinya tuntas melaksanakan tugas kemanusiaan di negara Sudan, setelah melakukan penerbangan selama 10 jam, pada Kamis (4/3/2024).
Sebelumnya, Gusti Ega Putrawan berada di Sudan berkaitan dengan kiriman bantuan kemanusiaan Pemerintah RI untuk negara Sudan.
Gusti Ega beserta rombongan delegasi BNPB Indonesia menggunakan pesawat berbadan lebar Garuda Indonesia tipe Airbus A330-200.
Advertisement
"Alhamdulillah perjalanan lancar, mendarat mulus di Sudan Port. Kamis Siang kemarin, waktu setempat. saya beserta rombongan delegasi menyampaikan bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indoensia untuk Sudan," jelasnya saat dihubungi wartawan via telepon.
Â
Dilakukan atas perintah Presiden
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo yang kemudian dibahas dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Selasa (26/3) lalu.
Dari keputusan rapat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditunjuk untuk melaksanakan misi kemanusiaan tersebut di bawah koordinator Kemenko PMK bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Â
Â
Advertisement
Dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB
Misi pengiriman bantuan kemanusiaan RI untuk Sudan dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, yang ditunjuk oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto untuk mengawal dan memastikan semua bantuan tersebut diterima dengan baik Pemerintah Republik Sudan.
"Ini momen mulia secara personal, dimana kita semua terlibat dalam aksi kepeduliaan kepada sesama. Bagi saya ini pengalaman yang luar biasa bisa berada Sudan," katanya.
Â
Â
Misi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina
Pada saat bersamaan, Kepala BNPB sendiri juga tengah melaksanakan misi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui Pemerintah Mesir di Kairo.
Setiba di Sudan, rombongan delegasi Indonesia beserta bantuan kemanusiaan disambut Menteri Kesehatan Sudan, Dr. Haitham Mohamed Ibrahim didampingi Dubes RI untuk Republik Sudan Sunarko dan jajaran.
Bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, alat kesehatan, logistik dan beberapa barang sesuai permintaan Pemerintah Republik Sudan senilai kurang lebih 15 miliar rupiah dengan berat 12,44 ton kemudian diturunkan dari lambung pesawat sesaat setelah mendarat mulus.
Advertisement