Island Vibes, Persembahan untuk Reggae Indonesia Sekaligus Penghargaan untuk Imanez dan Steven Coconuttreez

Sejumlah musisi reggae tanah air berkolaborasi menghadirkan projek album bertajuk "Island Vibes". Karya ini merupakan bentuk ekspresi penghargaan untuk para pelopor musik reggae yang telah berpulang seperti Immanez dan Steven.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 29 Jun 2024, 15:47 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2024, 09:30 WIB
Island Vibes
Island Vibes

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah musisi reggae tanah air berkolaborasi menghadirkan projek album bertajuk Island Vibes. Karya ini merupakan bentuk ekspresi penghargaan untuk para pelopor musik reggae yang telah berpulang seperti Imanez dan Steven Coconuttreez.

Berisikan 8 lagu, album Island Vibes melibatkan nama-nama seperti Coconuttreez atau yang sekarang bernama CTTZ, S2B Family, Richard D Gilis, dan masih banyak lagi lainnya.

Rival Himran, bassis CTTZ mengungkapkan, ide awal album ini untuk menunjukkan keseriusan CTTZ untuk terus berkarya, usai wafatnya Steven. Apalagi, istri mendiang sempat berpesan agar Coconuttreez harus tetap berjalan meski tanpa almarhum.

"Nggak dipungkiri Coconuttreez sedih banget. Tapi istri almarhum bilang kalian harus jalan dan jangan berhenti sampai di sini," ujar Himran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).

 

Bergeser Menjadi Album Kolaborasi

Island Vibes
Island Vibes

Dalam perjalanannya, konsep project ini bergeser dari semula album Coconuttreez menjadi album kolaborasi. Dipilihlah Gili Trawangan sebagai tempat untuk proses kreatif, mulai dari mengembangkan materi lagu yang sudah ada hingga menulis karya-karya baru.

"Makanya albumnya kami namakan Island Vibes, karen itulah intinya. Suasana yang kami jalankan di pulau itu. Tak sekadar pulaunya tapi persaudaraannya. Itu yang kami coba gambarkan di album ini," jelas EQ Puradiredja, yang turut terlibat dalam penggarapan projek album tersebut.

 

Berlanjut ke Tur Besar

Kebersamaan Island Vibes tak sebatas album, tapi berlanjut tur besar yang diselenggarakan Riverbrick dan TMC. Tur ini akan diselenggarakan di 10 kota dengan menampilkan musisi-musisi yang berbeda di setiap titiknya.

Kesepuluh kota itu adalah Tangerang (3 Juli 2024), Jakarta (5 Juli 2024), Bandung (10 Juli 2024), Purwokerto (13 Juli 2024), Yogyakarta (17 Juli 2024), Semarang (20 Juli 2024), Malang (24 Juli 2024), Banyuwangi (27 Juli 2024), Bali (31 Juli 2024), dan Mataram, Lombok (3 Agustus 2024).

 

Demi Kemajuan Musik Reggae di Indonesia

Aulia Mariza selaku promotor berharap, hadirnya album dan tur ini dapat menjadikan musik reggae semakin maju dan berkembang di Indonesia. Selain itu, project ini diharapkan dapat mempererat lagi hubungan para insan reggae di tanah air.

"Mudah-mudahan musik reggae di Indonesia semakin berkembang. Dan hubungan antara orang-orang di dalamnya juga semakin erat," Aulia memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya