Tamara Tyasmara Emosi Tanggapi Pertanyaan Pengacara Terdakwa di Sidang Kasus Kematian Dante

Liputan6.com, Jakarta Tamara Tyasmara memberikan kesaksiannya di sidang lanjutan kasus kematian Dante, dengan terdakwa Yudha Arfandi. Tamara tampak emosi  menanggapi pertanyaan yang diajukan pengacara Yudha. 

Sikap emosi Tamara Tyasmara terlihat sejak pengacara terdakwa menanyakan hubungan yang terjalin dengan kliennya. Seperti diketahui, Tamara dan Yudha memang sempat menjalin asmara sebelumnya.

Di kesempatan itu, pengacara Yudha mengklarifikasi BAP Tamara Tyasmara terkait hubungannya dengan terdakwa yang baik-baik saja sebelum Dante meninggal dunia. Tapi dalam sidang, Tamara mengaku pernah mengalami perlakuan kasar dari terdakwa.

"Ditanya saat itu memang baik-baik saja, dan tidak ada apa apa. Kan tadi saya bilang, (cekcok) antara Juli sampai Agustus 2023. Di Desember tidak ada (masalah)," ujar Tamara dengan nada ketus kepada penasihat hukum terdakwa, Senin (29/7/2024).

Lebih lanjut pengacara terdakwa juga menanyakan soal kesediaan Tamara menitipkan Dante kepada terdakwa,  setelah perlakuan yang dialami. Sementara itu, dalam BAP juga terdapat isi chat yang seolah Tamara sudah mengetahui terdakwa dan Dante pergi ke kolam renang. 

"Jadi dia (Dante) mau main ke rumah Maura (anak terdakwa) karena mereka temenan. Kalo saya tau akan berenang, mungkin saya akan bawa dante ke lokasi syuting. Saya syuting cuma 2 scene, tunggu saya jadi berenang atau tidak," ketus Tamara lagi.

Emosi Tamara kembali memuncak saat pengacara Yudha menanyakan kebiasaannya menginap di rumah terdakwa. Pengacara Yudha juga menanyakan apakah ada barang Tamara yang memang ditinggal di rumah terdakwa. 

"Ada (barang saya di sana), karena saya sudah besar. Sering. Saya sering nginep di sana untuk tutupi badan saya yang biru-biru," aku Tamara.

Kembali dicecar soal kebiasannya menginap di kediaman terdakwa, Tamara tegas mengatakan  dirinya dan Yudha sama-sama sudah dewasa. Terlebih, ia merasa seberapa sering menginap tidak ada kaitannya dengan kasus meninggalnya Dante. 

"Saya sering nginep di rumah terdakwa. Saya dan terdakwa sudah sama-sama besar. Bapak bisa nggak hormati saya sedikit, anak saya meninggal ini pak. Ini masalah anak saya meninggal, bukan karena saya nginep nginep di sana," ucap Tamara Tyasmara.