Liputan6.com, Jakarta - Gino menatap Tyas dengan penuh kesedihan. Rasa sakit yang dirasakannya begitu mendalam saat orang yang sangat dicintainya justru ingin memenjarakannya. Polisi segera membawa Gino kembali ke selnya. Dalam perjalanan, Gino menoleh ke arah Tyas, dan Tyas pun menatap balik. Pandangan mereka bertemu, penuh dengan perasaan yang tak terucapkan.
Tyas tampak lemas dan terpukul. Beban emosional yang dirasakannya terlalu berat hingga akhirnya ia jatuh pingsan. Kepanikan melanda polisi dan Dean yang segera membopong Tyas ke ruang kesehatan untuk mendapatkan pertolongan.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron My Heart Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Di tempat lain, Zidan dan Hani berjalan beriringan untuk meninggalkan tempat itu. Zidan menawarkan diri untuk mengantar Hani pulang, namun Hani menolak dengan halus. Tiba-tiba, Hani terkejut melihat Farhat keluar dari mobilnya dan hendak masuk ke dalam kafe. Panik, Hani segera menarik Zidan untuk bersembunyi.
Advertisement
Wulan kemudian menemui Tyas di ruang kesehatan. Dengan nada serius, Wulan memperingatkan Tyas untuk menjaga kesuciannya. Ancaman Wulan tidak main-main; jika Tyas sampai hamil, Wulan bertekad untuk menghilangkan Tyas dan bayinya dari muka bumi.
Di ruang sidang, Gino duduk di kursi terdakwa. Dean, Tyas, Wulan, Sigit, Farhat, Delina, dan beberapa pengunjung lainnya menyaksikan jalannya persidangan dengan wajah serius. Hakim ketua membacakan putusan: Gino dinyatakan bersalah dan dihukum 10 tahun penjara, dipotong masa tahanan. Gino berteriak histeris, menyatakan dirinya tidak bersalah dan menolak hukuman seberat itu.