Profil Marselino Ferdinan: Pahlawan Timnas Indonesia dengan 2 Gol Kemenangan atas Arab Saudi

Liputan6.com, Jakarta - Marselino Ferdinan tampil luar biasa dalam pertandingan krusial antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada 19 November 2024. Dengan memborong dua gol kemenangan, dia membawa Garuda meraih kemenangan pertama di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan skor 2-0.

Dilansir dari Kanal Bola Liputan6.com pada Selasa malam, 19 November 2024, gol pertama Marselino tercipta pada menit ke-32 dan disusul dengan gol keduanya pada menit ke-57. Meskipun Timnas Indonesia harus bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah yang diterima oleh Justin Hubner, semangat perjuangan tim tak tergoyahkan berkat kontribusi besar dari gelandang muda berbakat ini.

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Dapat Kartu Merah, 10 Pemain Garuda Petik Kemenangan Perdana

Pertandingan dimulai dengan tempo cepat. Indonesia hampir mencetak gol cepat berkat aksi Marselino yang berhasil melewati jebakan offside. Namun sayangnya, tembakannya hanya membentur tiang gawang. Beberapa peluang emas lainnya juga tidak dapat dimaksimalkan dengan sempurna oleh timnas, tapi pada akhirnya, Marselino kembali tampil sebagai pahlawan.

Kapan Marselino Memulai Karier? Ini Profilnya!

Marselino Ferdinan Philipus, yang lahir pada 9 September 2004, merupakan pemain sepak bola muda Indonesia yang kini bermain sebagai gelandang serang di Oxford United, klub Divisi Kedua Liga Inggris, seperti dikutip dari Antara.

Asal-usulnya berasal dari Ngada, NTT dan Surabaya, Jawa Timur. Karier profesional Marselino dimulai pada 2021 bersama Persebaya Surabaya, tempat dia mengasah kemampuan dan menunjukkan potensi luar biasa.

Penampilannya yang menonjol menjadikannya pemain muda terbaik di tahun pertama kariernya serta salah satu talenta muda yang masuk dalam daftar 60 pemain muda menjanjikan versi The Guardian.

Karier internasionalnya dimulai pada tahun 2022, menjadikan Marselino Ferdinan salah satu pemain termuda yang debut di timnas Indonesia. Pada 2022, Marselino mencatatkan gol termuda untuk timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Asia AFC 2023, yang semakin mengukuhkan kualitasnya di pentas internasional.

Marselino mulai memperkuat timnas Indonesia sejak level U-17. Dia menunjukkan bakat besar di Kejuaraan Remaja U-16 AFF. Pada Oktober 2021, dia dipanggil ke timnas U-23 Indonesia untuk laga persahabatan melawan Tajikistan dan Nepal, serta persiapan Kualifikasi Kejuaraan U-23 AFC 2022. Debutnya di timnas U-23 terjadi pada 26 Oktober 2021 melawan Australia.

Puncak karier internasionalnya datang pada Januari 2022, saat dia dipanggil memperkuat timnas senior di bawah pelatih Shin Tae-yong. Marselino menjalani debut internasionalnya pada 27 Januari 2022 dalam laga persahabatan melawan Timor Leste, yang berakhir dengan kemenangan 4-1 untuk Indonesia.

Selain itu, Marselino juga tampil impresif di level U-20 dan turut berperan besar dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 AFC 2023, di mana ia mencetak dua gol melawan Hong Kong U-20.

Performanya di Kejuaraan AFF 2022 juga sangat cemerlang, dengan golnya melawan Filipina di babak penyisihan grup. Atas penampilannya yang luar biasa, Marselino dianugerahi penghargaan 'Pemain Muda Terbaik Turnamen'.

Dengan segudang prestasi dan kontribusinya yang luar biasa di berbagai level, Marselino Ferdinan kini semakin dipercaya sebagai pahlawan masa depan Timnas Indonesia.

Arab Saudi mulai menekan Indonesia dengan sejumlah peluang berbahaya. Tandukan Feras Al Buraikan meleset, dan mereka sempat menciptakan situasi kritis di pertahanan Indonesia. Namun, VAR memeriksa insiden yang melibatkan Justin Hubner, yang akhirnya hanya diberi kartu kuning setelah tayangan ulang.

Taktik kotor Arab Saudi terlihat saat Feras Al Buraikan terjatuh setelah duel dengan Jay Idzes, namun VAR memastikan tidak ada kontak. Meski begitu, Indonesia berhasil unggul 1-0 lewat serangan balik cepat dari Marselino Ferdinan di menit ke-32. Arab Saudi mencoba merespons dengan tendangan jarak jauh, namun tembakan mereka masih bisa diamankan atau melambung.

Di akhir babak pertama, beberapa peluang Indonesia tidak dimaksimalkan dengan baik. Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen gagal memanfaatkan bola pantul, sementara Justin Hubner juga melewatkan kesempatan dari sepak pojok. Meski banyak insiden, Indonesia tetap unggul dengan hasil positif menuju babak kedua.