Kesehatan Tersangka Meita Irianty Drop, Dilarikan ke Rumah Sakit dan Belum Bisa Dimintai Keterangan Lagi

Kondisi kesehatan Meita Irianty, tesangka kasus penganiayaan balita di daycare Bogor menurun. Ia belum bisa dimintai keterangan setelah diciduk polisi.

oleh Wayan Diananto diperbarui 03 Agu 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 10:00 WIB
Tersangka kekerasan anak, Meita Irianty saat dibawa ke Polres Metro Depok.
Kondisi kesehatan Meita Irianty, tesangka kasus penganiayaan balita di daycare Bogor menurun. Ia belum bisa dimintai keterangan setelah diciduk polisi. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto).

Liputan6.com, Jakarta Kondisi kesehatan influencer Meita Irianty yang kini jadi tesangka kasus penganiayaan balita di daycare Wensen School Indonesia Depook dikabarkan drop. Ia dilarikan ke rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan oleh polisi.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana menjelaskan kesehatan Meita Irianty drop usai ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan balita dan ditahan. Polisi berencana membantarkan tersangka demi menjaga kesehatannya.

Seperti diketahui, Meita Irianty ditangkap tanpa perlawanan di kediamannya, Rabu (31/7/2024). Polisi membenarkan ia hamil. Setelah polisi menetapkan Meita Irianty tersangka, kesehatan si calon pesakitan menurun.

“Hari ini tersangka dalam kondisi kurang sehat dan rencananya akan kita bantarkan ke RS Kramatjati. (Tersangka) belum bisa diambil keterangan,” Arya Perdana menjelaskan di Depok, Jumat (2/8/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dalam Kondisi Kurang Sehat

Garis polisi melintang di pagar daycare sekaligus PAUD Wensen School, Jalan Putri Tunggal No. 42, Cimanggis, Depok. Di lokasi ini terjadi kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh pemilik sekolah, Meita Irianty (MI). (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Garis polisi melintang di pagar daycare sekaligus PAUD Wensen School, Jalan Putri Tunggal No. 42, Cimanggis, Depok. Di lokasi ini terjadi kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh pemilik sekolah, Meita Irianty (MI). (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Jurnalis news Liputan6.com, Dicky Agung Prihanto, Jumat (2/8/2024) mengabarkan, Polres Metro Depok telah mendapat keterangan awal untuk menguak kasus kekerasan balita di daycare Wensen School Indonesia.

Karena kondisi kesehatan Meita Irianty drop, polisi membuka peluang untuk pembataran. “Saat ini tersangka dalam kondisi kurang sehat, kemungkinan besar akan kita bantarkan,” kata Arya Perdana.


Masa Penahanan 20 Hari

Garis polisi melintang di pagar daycare sekaligus PAUD Wensen School, Jalan Putri Tunggal No. 42, Cimanggis, Depok. Di lokasi ini terjadi kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh pemilik sekolah, Meita Irianty (MI). (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Garis polisi melintang di pagar daycare sekaligus PAUD Wensen School, Jalan Putri Tunggal No. 42, Cimanggis, Depok. Di lokasi ini terjadi kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh pemilik sekolah, Meita Irianty (MI). (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Pembantaran adalah penangguhan masa penahanan. Ini mungkin terjadi jika tersangka sakit. Setelah kondisi kesehatan Meita Irianty pulih dan bisa diperiksa, maka pembantaran dinyatakan selesai.

“Misalnya masa penahanan 20 hari, penahanan pertama 20 hari, kalau dia dibantarkannya di hari ketiga, berarti mulai dari dibantarkannya itu, sampai dengan dia kembali ke sel tahanan, penahanannya itu berhenti hitungannya,” urainya.


Tempat Khusus Bagi Tersangka

Tersangka kekerasan anak, Meita Irianty saat dibawa ke Polres Metro Depok.
Tersangka kekerasan anak, Meita Irianty saat dibawa ke Polres Metro Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto).

Arya Perdana memastikan pembantaran tidak akan mengurangi rasa keadilan bagi korban dan keluarganya. Pasalnya, pembantaran yang dijalani tersangka tidak mengurangi masa penahanan dan akan dilakukan penghitungan lanjutan.

Pembantaran karena faktor kesehatan dilakukan di Rumah Sakit Polri dan diawasi ketat pihak kepolisian. “Ada tempat khusus bagi para tersangka yang sakit, sehingga dia tidak kemana-mana dan dijaga anggota kita,” beri ahu Arya Perdana.

INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering?
INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya