Jerome Polin Sering Ajak Orang Makan untuk Perluas Jejaring, Kini Sukses Jadi YouTuber Papan Atas

Salah satu rahasia sukses Jerome Polin yakni memperluas networking di Jepang dan Indonesia dengan mengajak orang makan bareng lalu memulai obrolan.

oleh Wayan Diananto diperbarui 11 Agu 2024, 18:04 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2024, 16:30 WIB
Jerome Polin
Salah satu rahasia sukses Jerome Polin yakni memperluas networking di Jepang dan Indonesia dengan mengajak orang makan bareng lalu memulai obrolan. (Foto: Dok. Instagram @jeromepolin)

Liputan6.com, Jakarta Popularitas Jerome Polin Sijabat makin menanjak. Di Instagram, ia punya 8 jutaan pengikut sementara sebagai YouTuber, kanalnya dilanggani lebih dari 10 juta orang. Jerome Polin mengenang awal karier sebagai kreator konten di Jepang.

Salah satu rahasia suksesnya yakni memperluas jejaring atau networking di Negeri Matahari Terbit dengan mengajak orang makan enak bareng. Makan enak dinilai efektif mencairkan suasana juga memulai obrolan seru.

“Menurut saya pribadi, untuk kenal sama orang yang di Jepang khususnya, penting banget. Aku punya banyak banget channel di Jepang, kenal karena aku ajak mereka makan makanan Indonesia. Dari situ terbuka banyak banget kesempatan,” kata Jerome Polin Sijabat.

Makan enak, ngobrol seru, hubungan makin dekat dan hangat. Dari situ, terbuka berbagai kesempatan karena lingkar pergaulan meluas. Tak heran, ia pernah diundang Kementerian Luar Negeri Jepang dan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Jepang.

 

Diundang Kementerian Luar Negeri Jepang

Jerome Polin. (Foto: Dok. Instagram @jeromepolin)
Jerome Polin. (Foto: Dok. Instagram @jeromepolin)

Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan pekan ini, Jerome Polin mengaku tak pernah menyepelekan kenalan baru hingga jejaring yang diciptakan lewat “ritual” makan bareng mengantar kariernya di posisi setinggi ini.

“Aku diundang Kementerian Luar Negeri Jepang, mereka melihat aku yang kontennya tentang Jepang dan Indonesia. Banyak brand atau proyek dari Kementerian Luar Negeri Jepang dan Kementerian Pariwisata untuk bekerja sama,” ia membeberkan.

Jerome Polin lantas mengenang kali pertama merintis karier sebagai kreator konten. Melanjutkan pendidikan di Jepang, orang-orang di sekelilingnya ada yang tak begitu kenal dengan Indonesia. Fenomena ini membuat hati Jerome Polin teriris.

 

Banyak Teman Tak Tahu Indonesia

Jerome Polin. (Foto: Dok. Logic PR)
Jerome Polin. (Foto: Dok. Tim Logic PR)

“Kenapa aku bikin konten seperti itu? Pertama, aku sedih di Jepang banyak banget temanku yang enggak tahu Indonesia. Bahkan teman pertamaku di Jepang sampai memotret aku lalu mengunggah di Instagram dengan caption: Orang Indonesia,” Jerome Polin mengenang.

Akrab dengan kuliner membuatnya mengenal kosakata snacking alias mengudap. Jerome Polin tak punya waktu khusus untuk snacking. Yang jelas, berat badannya naik jelang ujian karena butuh banyak camilan sebagai “bahan bakar” buat belajar.

“Saya selalu struggling dengan diet. Begini, dulu pas di Jepang, masa ujian, gue pasti naik berat badan karena belajar itu harus makan. Enggak berat, tapi snacking yang manis-manis supaya otak (saya) bekerja. Misalnya, mengerjakan 10 soal ya butuh sebungkus,” akunya.

 

Relasi Luas Adalah Hal Penting

Jerome Polin
Jerome Polin saat menjadi bintang tamu gelar wicara “Share a Ritz, Share a Connection” di Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2024). (Foto: Dok. Tim Logic PR)

Jerome Polin menyampaikan ini saat jadi bintang tamu gelar wicara “Share a Ritz, Share a Connection” di Jakarta, Jumat (9/8/2024). Ia mengingatkan, relasi luas adalah hal penting yang berdampak besar bagi kehidupan setiap orang.

Namun tak dimungkiri ada tantangan dalam memulai interaksi, khususnya saat memasuki lingkungan baru. Dalam kesempatan itu, Senior Marketing Manager Ritz Crackers, Dian Ramadianti memperkenalkan Ritz Crackers varian baru yakni Cheese dan Chocolate.

“Hadir sejak 1934, kami meluncurkan dua varian baru yang menonjolkan perpaduan cita rasa manis gurih dalam tiap gigitan, dibalut kreker renyah yang dipanggang hingga keemasan,” beri tahu Dian Ramadianti.

“Perpaduan cita rasa manis dan gurih menjadi favorit banyak orang. Ini diharapkan memudahkan orang dalam memulai interaksi baru serta mencairkan suasana lewat makanan enak. Dengan demikian, suasana dan obrolan pun menghangat,” pungkasnya.

 

Banner Infografis Kontroversi YouTuber dan Selebgram di Indonesia
Banner Infografis Kontroversi YouTuber dan Selebgram di Indonesia. (Foto: Instagram akun @kimi.hime dan @riaricis1795)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya