Liputan6.com, Jakarta - Yuni, Raisa, dan Ria berdiri berangkulan di tepi jalan, menunggu kedatangan ambulans. Oma turut merangkul Raisa. Ketika ambulans tiba, air mata mereka tak terbendung lagi. Mereka menangis sambil tetap berangkulan. Ambulans berhenti dekat mereka, dan Jody serta Mike segera turun untuk menyambut. Peti jenazah mulai diturunkan.
Di dalam mobil, Tejo ikut menangis melihat pemandangan ini, terutama melihat Yuni yang menangis. Duh Mbak Yuni, aku tak tega melihatmu meneteskan air mata. Ingin rasanya aku turun ke sana dan menghapus air matamu, pikir Tejo.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 20 Desember 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Jumat 20 Desember 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Jumat 20 Desember 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Sementara itu, Mike dan Jody bersama petugas medis menggotong peti jenazah ke dalam rumah Yuni. Yuni, Raisa, dan Ria mengikuti mereka masuk ke dalam rumah, diiringi oleh beberapa warga yang mulai berdatangan.
Advertisement
Saat itu, Rio tiba dan melihat situasi tersebut. Dia merasa terbakar cemburu dan bergumam, Raisa benar-benar sudah dibutakan oleh Mike.
Rio masuk bersama Raisa, membuat Yuni, Ria, Jody, dan Oma terkejut. Rio menyalami Yuni dan menyampaikan belasungkawa. Yuni mengucapkan terima kasih.
Rio memperhatikan Oma Mike dan bertanya-tanya dalam hati bagaimana Yuni bisa baik-baik saja dengan Oma Mike. Rio bertekad mencari kesempatan untuk mengungkapkan ini kepada Yuni.
Jenazah kemudian dipindahkan ke ambulans untuk dishalatkan di masjid dan dimakamkan. Mike dan Jody mengajak Yuni, Raisa, dan Ria naik ke mobil mereka.
Yuni sempat bertanya apakah tempatnya cukup, dan Mike meyakinkannya bahwa cukup. Rio yang berada di dekat situ ikut menyela, Yuni, naik mobilku saja.CopyGenerateRegenerate