Liputan6.com, Jakarta - Abel sedang sibuk menjahit gaun pesanan Gino ketika tiba-tiba dia menerima video call dari Gino. Terkejut, Abel buru-buru merapikan penampilannya dan bercermin untuk memastikan dirinya terlihat rapi sebelum mengangkat panggilan tersebut.
Namun, ketenangan Abel terganggu oleh suara pintu yang dibanting keras, membuatnya terkejut. Ternyata, itu adalah Mama dan Papanya yang tiba-tiba muncul, membuat Abel semakin panik dan segera mematikan video call dari Gino.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron My Heart Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Di tempat lain, Dean sedang bekerja dari rumah Tyas. Tyas yang perhatian meminta Dean untuk makan terlebih dahulu karena Dean belum sempat sarapan.
Advertisement
Melihat Dean yang terus sibuk dengan pekerjaannya, Tyas menghela nafas berat. Dia kemudian mengambil piring dan mulai menyuapi Dean. Meskipun Dean sedikit terkejut dengan tindakan Tyas, dia akhirnya membuka mulut dan menerima suapan tersebut. Dean tersenyum bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada Tyas.
Sementara itu, Hani berada di apartemen Zidan, sibuk mencari surat pengalihan harta milik Gino yang tak kunjung dia temukan. Pandangannya kemudian tertuju pada foto Zidan.
Dengan tatapan penuh kebencian, Hani mengambil foto tersebut dan berkata, Selamat tinggal Zidan, nikmatilah penderitaan di neraka. Dia kemudian membanting foto itu dan menginjaknya dengan penuh amarah.
Dean kemudian mengajak Tyas untuk pergi ke sekolah Aura. Dia mengatakan bahwa Aura sangat merindukan Tyas dan terus merengek ingin bertemu.
Tyas tersenyum bahagia dan mengatakan bahwa dia juga merindukan Aura. Mereka pun segera berangkat. Saat tiba di sekolah, Aura berlari menghampiri Dean dan Tyas, lalu memeluk Tyas dengan erat.
Dari kejauhan, Hani muncul dengan mobilnya. Dia terkejut melihat Dean, Tyas, dan Aura bersama-sama. Amarahnya memuncak, merasa berani-beraninya Dean mengajak Tyas untuk menjemput Aura. Dengan penuh kemarahan, Hani turun dari mobil, siap untuk melabrak Tyas.