Liputan6.com, Jakarta - Drama cinta dan pengkhianatan terus berlanjut dalam episode ini. Ketegangan meningkat saat kebenaran terungkap, dan keputusan sulit harus diambil oleh mereka yang terlibat.
Di unit gawat darurat rumah sakit, Adam memutuskan untuk pergi setelah memastikan kondisi Lian baik-baik saja. Namun, Lian tidak tinggal diam dan terus mengejar Adam.
Advertisement
Baca Juga
Saat berlari di koridor rumah sakit, Lian berpapasan dengan Yuni yang tengah mengantar jenazah Raisa ke ruang jenazah. Yuni, dipenuhi amarah, meluapkan kemarahannya kepada Lian atas perlakuannya terhadap Raisa semasa hidup. Saat itulah Yuni mengungkapkan bahwa Raisa telah meninggal dunia.
Advertisement
Sementara itu, Aksa dan Amira sibuk mengumpulkan bukti perselingkuhan Bella. Mereka pergi ke toko tempat Bella menggadaikan cincin pernikahan yang dimilikinya bersama Aksa. Melihat cincin tersebut terpajang di sana membuat Aksa terkejut dan merasa dikhianati. Tanpa ragu, Aksa membeli kembali cincin itu sebagai bukti nyata pengkhianatan Bella.
Di sisi lain kota, Bastian sangat marah setelah menerima telepon dari Jono yang memberitahukan bahwa Zora sedang bersama Yudha di bengkel. Dengan prasangka buruk, Bastian yakin bahwa Zora dan Yudha berselingkuh dan memutuskan untuk menangkap basah mereka.
Sementara itu, Bella mencoba membujuk Zaki untuk memaafkannya. Zaki, terpengaruh oleh rayuan Bella, mulai melunak. Namun, Bella tidak sadar bahwa Aksa telah memasang alat penyadap untuk memantau semua aktivitasnya.
Di tempat lain, Reno dan Hilda yang mengikuti Bella malah secara tidak sengaja menabrak seseorang. Mereka terkejut saat menyadari bahwa orang yang mereka tabrak adalah Maya. Segera, mereka membawa Maya pulang dan memanggil dokter. Reno kemudian terpikir untuk merawat Maya di rumah tersebut.
Aksa, yang mengetahui melalui alat penyadap bahwa Bella dan Zaki akan bertemu di sebuah hotel, memutuskan untuk pergi ke sana bersama Amira. Dia berencana memberikan kejutan yang mengejutkan bagi Bella.