Liputan6.com, Jakarta Band Industrial Indonesia, Sic Mynded, resmi meluncurkan single terbaru mereka bertajuk "Mesin Masa Depan." Setelah sukses dengan single terakhirnya, "Just Another Day", pada Desember 2021, Sic Mynded kini kembali dengan karya yang mengangkat tema menarik tentang hubungan kompleks antara manusia dan teknologi.
Single ini diproduseri oleh Marcell Siahaan, dengan formasi band yang terdiri dari Oddie Octaviadi (vokal), Adra Karim (synthesizer dan keyboard), Aldi Pagaruyung (bass dan vokal latar), Gatot Alindo (gitar dan programming), dan Marcell sendiri pada drum dan programming.
Lagu ini direkam di Studio Ruang Menyusui oleh Yusuf Effendi Hadiyanto, sementara proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Lawrence Random untuk menghasilkan kualitas audio terbaik. Kini, "Mesin Masa Depan" dapat dinikmati di berbagai layanan streaming musik seperti Spotify, Deezer, dan YouTube Music.
Advertisement
Lirik yang ditulis oleh Oddie Octaviadi ini, menyoroti dilema yang dihadirkan oleh kemajuan teknologi. “Single ini adalah refleksi dari peran teknologi dalam kehidupan kita. Di satu sisi, teknologi memberi kemudahan, namun di sisi lain, ia juga berpotensi mengancam kemanusiaan,” ungkap Oddie, menggambarkan betapa pentingnya keseimbangan dalam penggunaan teknologi.
Video Klip Mesin Masa Depan
Menariknya, video klip "Mesin Masa Depan" dirancang langsung oleh Oddie dengan memanfaatkan teknologi AI generatif. Video klip ini menghadirkan visual futuristik yang menggambarkan dunia di mana batas antara manusia dan mesin semakin kabur.
“Dengan bantuan AI, kami ingin menyajikan visual yang mengundang sisi estetika dan intelektual penonton, membawa mereka ke masa depan yang dipenuhi dengan persinggungan antara manusia dan teknologi,” jelas Oddie.
Band yang dibentuk pada tahun 1993 di San Diego, California ini, pertama kali dikenal dengan genre Industrial Metal dan lirik yang penuh makna. Sejak demo pertama mereka "Room 99" hingga EP self-titled yang dirilis di San Francisco pada 1995, Sic Mynded terus berevolusi dalam skena musik alternatif. Album mereka "Insight" (1995) bahkan dirilis ulang di Indonesia dengan judul "Jelaga" pada 1999 oleh Rotorcorp.
Advertisement
Keterlibatan Marcell Siahaan
Pada tahun 2003, Sic Mynded memperkenalkan album "Ketidaksempurnaan" yang semakin mengokohkan posisi mereka di industri musik alternatif Indonesia. Namun, perjalanan mereka sempat terhenti ketika Oddie bergabung dengan band Gothic Rock, Getah, hingga 2018.
Pada 2017, Marcell Siahaan memproduseri versi baru dari lagu “Ketika Dunia Berhenti Berputar,” yang kemudian mendapat nominasi di Anugerah Musik Indonesia (AMI) dan menandai kembalinya Sic Mynded.
Marcell menjelaskan bahwa tantangan terbesar dalam mengaransemen "Mesin Masa Depan" adalah menjaga keseimbangan antara unsur analog dan digital agar mencerminkan karakter khas Sic Mynded.
“Aransemen lagu ini harus sederhana namun tetap menguatkan pesan utama dalam lirik, sambil menyeimbangkan unsur hybrid dari musik analog dan digital yang menjadi ciri khas kami,” ujar Marcell.
Menandai Komitmen Sic Mynded
"Mesin Masa Depan" menandai komitmen Sic Mynded dalam mengeksplorasi musik industrial dan electronic, tanpa melupakan akar metal mereka.
Dengan aransemen yang unik dan tema yang relevan, band ini menawarkan pengalaman musik yang mendalam dan penuh makna.
Kini, "Mesin Masa Depan" sudah dapat didengarkan di berbagai platform musik digital. Sic Mynded mengajak para pendengar untuk merasakan perjalanan reflektif melalui musik ini dan memahami lebih dalam tentang relasi antara manusia dan teknologi.
Advertisement