Liputan6.com, Jakarta Lucky Hakim, calon Bupati Indramayu, sudah menyiapkan program kerja untuk mengoptimalkan pengelolaan potensi perdagangan mangga. Hal ini karena Indramayu memang dikenal sebagai kota penghasil mangga.
Lucky Hakim menjelaskan bahwa julukan Kota Mangga tidak lepas dari banyaknya pohon mangga yang tumbuh subur di hampir setiap rumah, kampung, dan area persawahan.
Baca Juga
“Indramayu dijuluki Kota Mangga karena memiliki banyak sekali pohon mangga, hampir di setiap rumah ada pohon mangganya, di pinggir jalan, di kampung-kampung, bahkan di pinggiran sawah, jenis dan varietasnya juga bermacam-macam,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (20/11/2024).
Advertisement
Dia mengatakan, pada musim panen yang berlangsung antara Oktober hingga Desember, terdapat sekitar 150 juta kilogram mangga yang tersebar di seluruh Indramayu.
Indramayu ibarat lautan mangga yang sebenarnya harus menjadi keuntungan bagi petani mangga. Dia menjelaskan, jika pemerintah daerah serius berperan aktif, berbasis anggaran dan pembinaan serta pendampingan dari hulu sampai hilir, maka potensi ekonomi ini bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat.
Potensi Merugi
Sayangnya, jika tidak dikelola dengan baik, musim panen justru sering kali membuat petani merugi karena harga mangga yang jatuh. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah pentingnya pengelolaan yang tepat.
“Jika tidak dikelola dengan baik, maka di saat panen, banyak petani mangga yang merugi karena harganya jatuh,” kata Lucky Hakim.
Oleh karena itu, ia menekankan perlunya andil dari pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran distribusi dan harga yang stabil, serta memberikan pembinaan kepada petani agar mereka dapat memaksimalkan hasil panen dengan harga yang lebih menguntungkan.
Advertisement
Mendukung Ekspor
Selain itu, Lucky juga memiliki rencana untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antar daerah dan negara. Ia berharap dengan penerapan teknik penanaman dan perawatan yang modern, ketersediaan mangga dapat terjaga sepanjang tahun.
Ia juga menambahkan bahwa keberlanjutan pasokan mangga akan mendukung ekspor ke negara-negara seperti Eropa dan Timur Tengah, di mana harga mangga sangat tinggi.