Liputan6.com, Indramayu Kawasan Masjid Agung alun-alun Indramayu dipadati warga dari berbagai kalangan. Mereka datang untuk menikmati suasana ngabuburit sambil mengikuti rangkaian acara Festival Ramadan (FestRa) 2025 yang berlangsung pada 14 - 22 Maret 2025.
Rangkaian kegiatan mulai dari Tablig Akbar, Pameran UMKM Binaan Bank Indonesia hingga edukasi keuangan menghiasi suasana ngabuburit di Indramayu. Kepala BI Cirebon Jajang Hermawan menyampaikan, Industri halal memiliki potensi besar untuk berkembang lebih baik.
Advertisement
"Untuk memperkuat dan memperluas penerapan ekonomi syariah di wilayah Ciayumajakuning," ujarnya dihadapan Bupati Indramayu Lucky Hakim, Jumat (15/3/2025).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Jajang, Bank Indonesia memandang ada potensi besar dalam upaya pengembangan industri halal di Indonesia. Khususnya di sektor fesyen, makanan, dan pariwisata, perlu didukung oleh seluruh pihak.
Jajang menambahkan, Bank Indonesia secara rutin menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di kawasan Jawa sebagai rangkaian Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).
“Bank Indonesia selama ini bersama dengan pemerintah dan berbagai pihak berupaya mengembangkam sektor ekonomi syariah, termasuk di wilayah Ciayumajakuning,” ujarnya.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia Cirebon karena telah memilih Indramayu sebagai lokasi acara Road to Festival Sharia Jawa di wilayah Ciayumajakuning.
Edukasi
“Kesempatan ini merupakan suatu kehormatan bagi Indramayu dan sekaligus bentuk nyata sinergi program unggulan Bank Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Lucky.
Lucky Hakim berharap kegiatan Festival Ramadan 2025 ini menjadi momentum bagi seluruh pihak di Ciayumajakuning untuk memperkuat ukhuwah dan kebersamaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Diketahui, Festival Ramadan 2025 di Indramayu diikuti oleh 43 UMKM dari wilayah Ciayumajakuning dengan kategori fesyen, kriya, kuliner, makanan & minuman, serta kecantikan.
Beberapa ajang lomba yang dilakukan secara daring dan luring juga ramai diikuti oleh anak dan dewasa. Bank Indonesia memanfaatkan acara ini dengan melakukan edukasi dan sosialisasi QRIS, pelindungan konsumen, keuangan inklusif, ekonomi syariah, dan CBP Rupiah.
Harapannya, dengan sinergi yang erat antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan mitra kerja lainnya dalam mendukung ekonomi syariah akan mendukung cita-cita menjadi ekonomi syariah dunia.
Advertisement
