Liputan6.com, Jakarta Sutradara film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Kuntz Agus, berbagi catatan soal lagu tema atau soundtrack yang menghiasi karya terbarunya. Ada lima lagu yang bikin hati penonton mleyot sekaligus larut dalam cerita segitiga Sadali-Mera-Arnaza.
Penyanyi Bernadya Ribka menyumbang dua lagu yakni “Sinyal-sinyal” dan “Terlintas.” Bilal Indrajaya menyalakan lampu hijau ketika “Niscaya” dipinang untuk memperkuat Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu.
Advertisement
Baca Juga
Tak ketinggalan lagu karya Budi Doremi dan Sal Priadi. Kuntz Agus punya catatan khusus mengapa lima lagu ini di-ACC untuk menajamkan sejumlah adegan penting di Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu.
Advertisement
“(Sejak lama) aku suka banget lagu-lagunya Sal Priadi dan Bernadya,” kata Kuntz Agus dalam sesi interviu via telepon dengan Showbiz Liputan6.com, Kamis (21/11/2024) malam.
Perasaan Bahagia
“Tapi kalau hanya mengandalkan lagu-lagu ini dikhawatirkan feeling happiness-nya jadi agak tipis. Produser lalu mengusulkan lagu ‘Melukis Senja’ dari Budi Doremi (dan beberapa lagu lain),” akunya.
“Melukis Senja” dirilis sekitar empat tahun silam, kala pandemi Covid-19 menghantam dunia termasuk Indonesia. Hit karya Budi Doremi ini pernah menghiasi sinetron SCTV berjudul sama.
Advertisement
Ternyata Feel-nya Pas!
“Melukis Senja” dan empat lagu lainnya memang tidak ditulis khusus untuk film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu. Ajaibnya, lagu-lagu ini terasa pas saat muncul di film. Serasa ditulis untuk Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu.
“Setelah dimainkan untuk menyertai adegan ternyata feel-nya pas! Secara tema juga oke. Film ini perlu dikemas menjadi fun secara keseluruhan. Maka kami mengombinasikannya dengan lagu-lagu ini,” Kuntz Agus menyambung.
Sekuel Tahun Depan?
Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu diproduksi MVP Pictures dengan bintang Ajil Ditto, Adinia Wirasti, dan Hanggini. Film ini tayang di bioskop Tanah Air mulai 21 November 2024. Bagaimana dengan sekuelnya?
“Saya dengar, tahun depan akan dirilis sekuelnya. Yang perlu digarisbawahi, ini bukan satu film dipecah menjadi dua,” ia membocorkan seraya menyebut syuting film ini selama 40 hari di Yogyakarta.
Advertisement