Liputan6.com, Jakarta Keputusan mengejutkan datang dari agensi WME (William Morris Endeavor) pada Sabtu (23/12/2024), mereka resmi memutuskan hubungan kerja dengan Justin Baldoni. Aktor sekaligus sutradara film It Ends with Us ini dituduh melakukan pelecehan seksual dan tindakan tidak terpuji terhadap Blake Lively, lawan mainnya di film tersebut.
Tuduhan tersebut diajukan oleh Lively pada Jumat malam (22/12/2024), seperti yang dikonfirmasi oleh beberapa sumber berita. Keputusan ini diambil setelah pengaduan yang dianggap serius tersebut. Istri dari Ryan Reynolds sendiri masih terus di bawah naungan agensi WME.
Baca Juga
Soundsfest Experience Bekasi 2024 Dibanjiri Ribuan Muda-Mudi Gen Z Sejak Siang Hari hingga Jelang Tengah Malam
Ratusan Konser Musik Belum Bayar Royalti, LMKN Ungkap Data Lengkap dari Konser Dewa 19 hingga Prambanan Jazz 2023
Suami Sandra Dewi Dijatuhi Hukuman Penjara 6 Tahun 6 Bulan Terkait Kasus Korupsi Timah
“Justin Baldoni kini tidak lagi menjadi klien WME,” ungkap pihak agensi melalui pernyataan resminya.
Advertisement
Justin Baldoni Membuat Kampanye Fitnah Kepada Blake Lively
Dalam pengaduan yang dikutip melalui Variety, Lively mengklaim bahwa Justin telah menyebabkan kerugian emosional yang berat bagi Blake Lively dan keluarganya. Tuduhan ini mencakup perilaku tidak pantas, termasuk komentar merendahkan terkait berat badan dan kehidupan pribadi aktris tersebut.
Selain itu, Balke juga menyebut adanya kampanye fitnah yang dilancarkan Justin untuk merusak reputasinya setelah film It Ends with Us dirilis. Namun, perwakilan hukum Justin mengatakan bahwa tuduhan Blake Lively sepenuhnya salah dan hal tersebut merupakan pencemaran nama baik bagi aktornya.
“Memalukan bahwa Ms. Lively dan perwakilannya membuat tuduhan serius dan sepenuhnya salah terhadap Mr. Baldoni,” ujar pengacara Baldoni, Bryan Freedman, dalam pernyataannya yang diwartakan Variety.
“Sepenuhnya palsu, keterlaluan, dan sengaja dibuat sensasional untuk melukai reputasi Baldoni di depan publik,” Ungkap Freedman dengan tegas menyebut tuduhan ini.
Advertisement
Pelecehan Secara Verbal dari Justin Baldoni
Selain itu, dalam pengaduannya Blake menyatakan bahwa Justin memberikan komentar merendahkan kepada pelatih pribadi kesehatan miliknya terkait berat badannya. Tidak hanya itu, Justin juga dituduh berbicara tidak pantas tentang kehidupan seksual Blake hingga memberikan tekanan untuk mengungkapkan keyakinan agamanya.
“Saya berharap bahwa tindakan hukum saya dapat mengungkap taktik balas dendam yang licik ini terhadap mereka yang berani bersuara tentang pelanggaran dan membantu melindungi orang lain yang mungkin menjadi target,” ucap Blake Lively dalam pernyataan yang diwakilkan oleh juru bicaranya kepada The New York Times.
Bukan Hanya Justin Baldoni, Jamey Heath pun Ikut Terseret
Tuduhan terhadap Justin ternyata tidak berhenti di situ. Lively juga melaporkan tindakan Jamey Heath, produser It Ends with Us sekaligus CEO Wayfarer Studios. Jamey disebut memperlihatkan video persalinan istrinya kepada Lively, yang dianggapnya sangat tidak pantas.
Selain itu, Jamey dan Justin juga diduga mendiskusikan masalah kecanduan pornografi mereka sebelumnya dalam konteks yang sangat tidak profesional. Blake bahkan menyebut bahwa Justin masuk ke tempat istirahatnya di lokasi syuting tanpa izin saat ia sedang menyusui bayinya.
Blake juga menyoroti permintaannya kepada Justin untuk tidak menambahkan adegan seksual lebih banyak dari yang telah disetujui dalam naskah oleh Sony Pictures. Namun, ia mengklaim bahwa permintaannya justru menjadi pemicu kampanye manipulasi sosial yang dirancang untuk menghancurkan reputasi dirinya. Saat ini, Sony Pictures belum memberikan komentar terkait tuduhan tersebut.
“Memalukan bahwa tuduhan seperti ini digunakan untuk menyerang seseorang secara pribadi,” tambah Freedman. Ia menegaskan bahwa Baldoni akan membantah semua tuduhan tersebut dengan bukti yang kuat.
Advertisement