Liputan6.com, Jakarta Nadia Maharani salah satu pesohor jagat maya yang dikenal banyak orang. Ia influencer yang aktif sebagai traveler dan membagikan cerita perjalanan di medsos hingga menjadi konten kreator spesialis traveling Indonesia.
Menurut Nadia Maharani, banyak hal yang ditemuinya lewat aktivitas traveling. Selain bertemu banyak orang yang memiliki solidaritas tinggi, ternyata hobi yang diabadikannya lewat konten mendatangkan pundi-pundi uang.
Advertisement
Baca Juga
"Karierku dimulai dari hobi traveling dan rasa suka tantangan. Dunia traveling mempertemukan aku dengan banyak orang yang memiliki solidaritas tinggi, terutama saat mendaki gunung. Semua saling mendukung dan ramah," ujar Nadia Maharani.
Advertisement
"Dari situ, aku mendapat penghasilan tambahan lewat konten traveling. Meski begitu, ini hanya pekerjaan sampingan, bukan profesi utama. Hingga akhirnya, aku dikenal banyak orang karena konsisten membuat konten traveling unik, yaitu menggunakan gaun,"Â akunya.
Â
Kelihatannya Ribet
Salah satu konten Nadia Maharani yang viral yakni saat mendaki gunung tetap anggun bergaun. Meski terkesan menyiksa, ia sengaja memilih konsep itu demi konten yang memuaskan.
"Sesuatu yang kelihatannya ribet, namun aku memang ingin hasil kontenku terlihat bagus dan terkesan mahal. Banyak yang terinspirasi dan mencoba meniru gaya kontenku, tapi aku yakin setiap orang memiliki ciri khasnya sendiri," ungkap Nadia Maharani.
Â
Advertisement
Sesuai Hobi
Nadia Maharani memilih berkarier sebagai kreator konten karena sejalan dengan hobinya. Apalagi, dari situ Nadia Maharani menghasilkan uang di samping pengalaman dan ilmu baru.
"Aku memilih berkarier seperti sekarang karena sesuai hobiku. Selain menghasilkan uang, aku juga mendapat pengalaman dan ilmu baru," aku wanita kelahiran Pemalang, 14 Januari 1997 ini.
Persaingan dengan Konten Kreator Lain
Nadia Maharani tak merasa harus bersaing dengan kreator konten lain gara-gara konsep serupa. Menurutnya, justru banyak kreator mencoba lokasi pendakian yang baru dijelajahinya.
"Aku tidak terlalu menganggap adanya persaingan, meski banyak yang menganggapku sebagai saingan mereka. Biasanya, setelah aku membuat konten di tempat tertentu kayak Gunung Rinjani atau Merbabu, akan ada orang lain yang mencoba menirunya," ucap Nadia Maharani.
Advertisement