Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses membintangi Pengabdi Setan 2: Communion dan Siksa Kubur, Muzakki Ramdhan tampil dalam film pendek Little Rebels Cinema Club karya sineas Khozy Rizal.
Little Rebels Cinema Club bersama dua film pendek lainnya, yakni Film Wajib Tonton Sebelum Mati dan Final Draft adalah bagian dari program Secinta Itu Sama Sinema atau SISS.
Advertisement
Baca Juga
Little Rebels Cinema Club yang berlatar tahun 2008 mengisahkan Doddy (14 tahun). Ia mencoba mereplikasi adegan ikonis film zombi bersama teman-teman menggunakan handycam milik kakaknya, Anji.
Advertisement
Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Pusat, baru-baru ini, Muzakki Ramdhan yang memerankan Anji mengaku senang bisa bergabung dalam film pendek Little Rebels Cinema Club yang tayang di JAFF 2024.
Baru Putus, Marah-Marah
Telah membintangi sejumlah film box office yang meraih Piala Citra tak lantas membuat Muzakki Ramdhan mudah saja memerankan Anji, remaja yang memiliki emosi kompleks.
“(Tantangannya) dari durasinya yang enggak panjang tapi harus bisa men-deliver rasa. Di film Little Rebels Cinema Club aku dapat peran sangat unik yaitu jadi anak EMO, anak yang baru putus cinta, marah-marah banget,” katanya.
Advertisement
Sebelum JAFF 2024
Muzakki Ramdhan menyebut, Anji tokoh yang jauh dari sifatnya sehari-hari. Mengeksplorasi karakter seperti ini, baginya, sangat menyenangkan. Karena Little Rebels Cinema Club film pendek, syutingnya satu sampai dua hari.
“Dari awal reading online sampai akhirnya saya syuting satu hari. Syutingnya akhir tahun lalu. Sebelum JAFF (Jogja-NETPAC Asia Film Festival) 2024,” Muzakki Ramdhan menyambung.
Film Wajib Tonton Sebelum Mati
Sementara itu, Film Wajib Tonton Sebelum Mati karya Razny Mahardhika, menceritakan Kino bersama istrinya, Via dan sahabatnya Wahyu, merayakan satu juta subscriber YouTube dengan mengulas film-film wajib tonton. Nahas, rekaman itu jadi video terakhir mereka.
Lain lagi dengan Final Draft karya Hannan Chintya, yang menampilkan Ciko, editor film yang terjebak dilema profesional dan moral kala diminta menghapus aktor penting dari film atas permintaan investor, juga menghadapi tekanan sutradara dan produser yang berkonflik.
Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson menyatakan, SISS sayembara baru untuk mendukung dan membuka lebih banyak peluang bagi sineas muda juga komunitas pekerja kreatif Indonesia dengan memfasilitasi serta mendampingi produksi film yang terpilih.
SISS yang digagas Telkomsel melalui MaxStream Studios digelar lewat proses seleksi sejak 27 Agustus 2024 hingga akhirnya, memperkenalkan tiga film pendek kepada publik lewat screening di JAFF 2024 pada 5 Desember 2024.
“SISS menunjukkan bahwa MaxStream Studios berperan sebagai platform yang memberi kesempatan kepada sineas muda yang punya potensi besar. Ini bagian dari upaya kami dalam menciptakan ekosistem industri film yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Advertisement