Liputan6.com, Jakarta Isi ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali menjadi perbincangan publik. Dalam ceramahnya, UAS diduga menyinggung kebijakan pemerintah terkait program pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.
UAS menyoroti bahwa tugas utama negara seharusnya bukanlah memberi makan anak-anak, melainkan memastikan para ayah memiliki pekerjaan yang baik dan layak.
Advertisement
"Tugas negara itu bukan ngasih makan anak. Tugas negara itu ngasih kerja kepada bapaknya. Anaknya ya diurus bapaknya. Ngapain negara ngurus?" ujar UAS dalam ceramah yang dikutip dari akun TikTok sahabatuaschannel.
Advertisement
Lebih lanjut, ia mempertanyakan kebijakan pemerintah yang dinilainya kurang tepat sasaran. Menurutnya, negara seharusnya fokus membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
"Negara itu menyediakan lapangan kerja. Bapaknya punya gaji, ngasih makan anaknya bergizi. Begitu konsepnya," tegasnya.
Makan dari APBN
Di sisi lain, persaingan mendapatkan pekerjaan saat ini semakin sulit karena meningkatnya jumlah pengangguran. Kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
UAS juga mempertanyakan logika di balik kebijakan memberi makan siang dari dana APBN. "Bagaimana anak dikasih makan dari APBN, sementara ayahnya dibiarkan tidak punya pekerjaan?" tutupnya.
Advertisement
Respons Warganet
Video tersebut viral hingga ditonton lebih dari 1 juta kali dan dibanjiri beragam komentar. "Urusan makan bergizi biarkan orang tua yg atur. Urusan harga bahan pokok dan lapangan pekerjaan baru NEGARA yg atur," ungkap salah satu netizen.
"Betul pak ustadz, aku aja orang miskin ga setuju makan gratis, yang kami butuh pekerjaan, pendidikan gratis dan pengobatan gratis 100%. kalo soal makanan anak biar kami orang tua yg urus," kata warganet.
