Atta Ul Karim Luncurkan Platform Digital Baru, Jelang 75 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia dan Pakistan

Liputan6.com, Jakarta Komitmen selebgram dan pengusaha Atta Ul Karim dalam merawat hubungan Indonesia dan Pakistan tak perlu diragukan lagi. Ketua Umum International Creatives Exchange (ICE) itu merilis situs resmi pakistanindonesia.com.

Atta Ul Karim berharap website ini menjembatani infromasi antara Indonesia dan Pakistan. Peluncuran situs pakistanindonesia.com bagian dari rangkaian perayaan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Pakistan.

Diluncurkan di Jakarta, Minggu (23/2/2025), Atta Ul Karim menjelaskan, website ini dibangun dengan semangat mengubah stereotipe terkait pandangan orang Pakistan terhadap Indonesia begitu pula sebaliknya.

“Ada kekurangan informasi yang diterima, orang Indonesia masih banyak menganggap Pakistan negara konflik. Begitu pula orang Pakistan masih banyak yang menganggap Indonesia negara terbelakang karena banyaknya jumlah TKI,” katanya.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (26/2/2025), beragam stereotipe ini perlu diluruskan. Sebagai orang yang mengetahui kondisi sebenarnya, Atta Ul Karim menolak diam.

“Padahal faktanya Indonesia jauh lebih berkembang dibanding Pakistan itu sendiri. Makannya saya merasa harus ada platform yang dapat menyampaikan hal ini,” Atta Ul Karim membeberkan.

Ia menyadari di era digital, hoaks makin merajalela. Di sisi lain, orang dengan mudah mengakses informasi dari ponsel pintar hanya dengan beberapa kali klik. Istilahnya, pintu informasi terbuka di ujung jari.

“Saya berharap yang ada di website ini bisa jadi rujukan bagi pelajar atau mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah. Kami juga memberi wadah bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam bentuk karya tulis untuk ditampilkan di website,” ujarnya.

Peluncuran website pakistanindonesia.com juga dimeriahkan dengan sesi gelar wicara dipandu Andromeda Mercury, bersama Wakil Sekretaris Jenderal PGRI, Sumardiansyah beserta Ketua Asosiasi Kembali Berwisata Indonesia, Sean Richard Bangun.

Ada pula Atase Menteri Perdagangan dan Investasi Pakistan, Muhammad Naseem Rashed dan Kasubdit Asia Ditkersin Kementerian Pertahanan RI, Kolonel Sugeng. Sejumlah tokoh publik juga hadir dari Darwis Triadi, Helldy Agustian, juga Mayjen TNI Rodon Pedrason.