Rencana Atta Ul Karim Bawa Sinetron Pakistan ke Indonesia, Janji Rawat Hubungan Bilateral 2 Negara

Liputan6.com, Jakarta Upaya selebgram sekaligus pengusaha Atta Ul Karim dalam merawat hubungan bilateral Indonesia dan Pakistan menguat dengan melahirkan website pakistanindonesia.com, tahun ini. Situs ini diisi beragam konten di bidang pendidikan, pertahanan, hingga pariwisata.

Situs Indonesia dan Pakistan ini diperkenalkan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025), dilengkapi sesi gelar wicara dipandu Andromeda Mercury. Atta Ul Karim lantas menguak sejumlah rencana besar yang akan direalisasikan dalam waktu dekat.

Salah satunya, di bidang seni, selebgram dengan 200 ribuan pengikut itu akan mengajak sejumlah selebgram Indonesia melihat keindahan Pakistan. Atta Ul Karim juga akan memperkenalkan sinetron Pakistan kepada masyarakat Indonesia.

“Di Pakistan ada salju, bukan di satu tempat tapi di beberapa daerah. Insyallah suatu saat saya bawa beberapa selebgram Indonesia ke Pakistan, saya tunjukkan keindahan Pakistan. Saya sudah membawa sejumlah selebgram dari sana untuk melihat kualitas Indonesia,” katanya.

Kepada Showbiz Liputan6.com, Atta Ul Karim kemudian menyinggung soal industri seni termasuk film dan sinetron di negara asalnya. Soal film, India memang lebih unggul ketimbang Pakistan. Soal sinetron, kualitasnya boleh diadu.

“Kalau dari sisi film Pakistan, lebih menang India. Tapi, kalau dari sisi sinetron Pakistan alhamudlillah juara. Saya ada rencana mau membawa sinetron Pakistan ke Indonesia supaya orang tahu kualitasnya bagaimana,” Atta Ul Karim menyambung.

Rencana lain, ia ingin menggandeng lembaga pendidikan termasuk kampus dan departemen untuk menguatkan hubungan Indonesia dan Pakistan. Website yang diluncurkan hari ini langkah awal sekaligus penghargaan Atta Ul Karim untuk kedua negara yang dicintainya.

“Website ini balas budi saya kepada Indonesia dan Pakistan, negara yang sangat berarti bagi saya. Semoga situs ini bisa memberi manfaat di bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan pertahanan, serta mempererat hubungan kedua negara,” imbuhnya.

Sejarahwan Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, mengapresiasi inisiatif Atta Ul Karim seraya mengingatkan, hubungan Indonesia dan Pakistan bukan hanya dimulai pada 1947 tapi telah terjalin sejak abad ke-13, seiring masuknya Islam ke Nusantara.

“Pakistan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Ini bagian penting dari sejarah yang perlu kita jaga dan kembangkan,” urainya. Narasumber lain dari Asosiasi Kemberin Kembali Berwisata Indonesia, Sean Richard Bangun, menyambut hangat website ini.

Ia berpendapat, sektor pariwisata layak disorot dalam upaya pengembangan hubungan Indonesia-Pakistan. Mengingat, Pakistan punya potensi wisata alam luar biasa, seperti gunung tertinggi kedua di dunia dan lembah-lembah yang memukau.

Indonesia pun dikenal dengan ragam budaya dan panorama alam nan elok. “Banyak orang Indonesia belum tahu tentang keindahan Pakistan. Website ini akan menjadi jembatan untuk memperkenalkan potensi pariwisata yang ada di sana,” Sean Richard Bangun mengakhiri.