Liputan6.com, Jakarta Penampilan Lisa Blackpink dan panggung solonya di Coachella 2025 pekan kedua, menarik perhatian dunia dan media. Tak hanya penampilan panggungnya, kostum yang ia kenakan di Coachella Valley pada Jumat 18 April lalu pun jadi perbincangan.
Media hiburan, mode, dan gaya hidup dunia ramai mengangkat mengenai kostum yang dikenakan rapper Blackpink tersebut. L'Officiel menurunkan berita bertajuk "Lisa Blackpink Tampil Memukau di Coachella 2025 dengan Penampilan Futuristik" sementara Vogue menulis, "Lisa menghadirkan Energi Pop Star—dan Fashion—yang Kita Butuhkan di Coachella."
Baca Juga
Kostum yang paling banyak menuai perhatian, adalah bodysuit yang mengingatkan kepada kulit hewan reptil. Elle mencatat Lisa tampil dengan dua set bodysuit ala reptil ini. Pada pekan pertama ia mengenakan bodysuit berwarna silver, sementara pada minggu kedua ia mengenakan warna merah.
Advertisement
Kostum ini dibuat oleh desainer Asher Levine, yang karyanya telah dikenakan sejumlah artis seperti Lil Nas X, Doja Cat, dan Nicki Minaj.
Dalam wawancara dengan Papermag, Asher Levine mengungkap bahwa pengerjaan kostum ini benar-benar ia kebut dalam waktu kurang dari sebulan dari penampilan Lisa di Coachella.
Cyborg dan Reptil
Awalnya, inspirasi Lisa untuk kostum ini, adalah tokoh penjahat seperti cyborg. Asher menjelaskan, dalam proses kreatifnya ia kerap menawarkan ide tambahan, untuk menghadirkan kejutan dalam kostumnya. Lisa ternyata menyukai salah satu ide yang ditawarkan, yaitu reptil-kadal dalam bentuk manusia.
Pekerjaan selanjutnya, adalah memperoleh ukuran tubuh Lisa. Hal ini tidak dilakukan secara manual dengan meteran, tapi melalui pemindaian tubuh Lisa--dan desain baju dilakukan dengan bantuan avatar sang penyanyi. Tujuannya, agar kostumnya nanti bisa "memeluk" tubuh Lisa secara presisi.
Advertisement
Pakai Teknologi AI
Selanjutnya, ia merancang cetakan geometris dengan menggunakan AI. Desain sisik kemudian dikerjakan secara manual di studionya satu demi satu, dan "dijahit" dengan meniru pola sisik kadal yang saling terkait.
"Ketika orang bilang, 'Oh, kamu pakai AI. Itu artinya AI bekerja untukmu.' Tidak, kami tetap melakukan pekerjaan yang jumlahnya sama. Saya tetap harus kerja keras untuk mewujudkannya," kata dia. Dilansir dari CNN, susunan sisik di bahu Lisa masing-masing membutuhkan pengerjaan selama 50-60 jam.
Ia melanjutkan, "Ini memungkinkan kami untuk menciptakan sesuatu dengan cara berbeda. Ini adalah rangkaian alat yang baru."
Harapan Sang Desainer
Kostum Lisa ini, juga merupakan sebuah harapan sang desainer mengenai kelahiran material serupa kulit reptil tapi tanpa kekejaman terhadap binatang.
“Kita tidak perlu lagi membunuh hewan,” kata Asher Levine kepada CNN. Ia menambahkan, “Kita bisa berkembang melampaui itu.”
Advertisement
