Perankan TKI, Ario Bayu Ingat Masa-masa di Selandia Baru

Dalam film La Tahzan, Ario Bayu memerankan tokoh seorang TKI. Untuk menjalani perannya, Ario mengingat kisah hidupnya di Selandia Baru.

oleh Yazir Farouk diperbarui 01 Jul 2013, 22:40 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2013, 22:40 WIB
aryo-bayu-pendapat-130422b.jpg
Dalam film La Tahzan, Ario Bayu memerankan Hasan, pria matang yang memutuskan menjadi TKI di Jepang. Tak perlu melakukan eksplorasi berlebih untuk peran yang ia mainkan itu, Ario cukup mengingat masa-masa selama ia tinggal di Selandia Baru.

Pasalnya, pria berusia 28 tahun itu memang cukup lama tinggal di Selandia Baru, tepatnya 16 tahun. "Di sana saya cuci piring, kami nggak ada kasta, makan bareng bos. Mungkin TKI di Jepang juga sama, pemahaman yang sama," tutur Ario di kawasan Duren Tiga, Jakrta Selatan, Senin (1/7/2013).

"Nah pengalaman seperti itu yang dibawa ke depan kamera. Jadi kira-kira bisa membantu rasanya kalau jadi pekerja itu bagaimana," ia menimpali.

La Tahzan mengambil syuting sekitar 12 hari di Jepang. Serunya, banyak pengambilan gambar yang dilakukan diam-diam lantaran sulitnya mengurus izin kepada pemerintah setempat.

"Ini seperti mengingatkan saya zaman dulu bikin film indie. Pada dasarnya script-nya bagus, temanya asyik, money is not the big issue. Cari keseimbangannya saja," tutur bintang film Java Heat ini. (Fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya