Belajar Bahasa Isyarat, Umay Shahab Bersyukur Jadi Bisu-Tuli

Di sinetron Si Cemong yang ditayangkan SCTV setiap hari pukul 18.00 WIB, Umay Shahab mengaku mendapat tantangan baru.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 27 Agu 2013, 12:10 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2013, 12:10 WIB
umay-shahab4-130827b.jpg
Di sinetron Si Cemong yang ditayangkan SCTV setiap hari pukul 18.00 WIB, Umay Shahab mengaku mendapat tantangan baru. Berperan sebagai bocah bisu dan tuli, Umay harus ekstra konsentrasi untuk menghayati perannya sebelum berakting di depan kamera.

Memerankan karakter bisu dan tuli, Umay menggunakan bahasa isyarat sebagai pengganti dialog. Tak jarang, bocah 12 tahun ini sering salah gerakan karena belum terbiasa.

"Aku jadi Iboy, anak bisu, tuli dan gampang nangis. Dialognya pakai bahasa isyarat, susah di bagian gerakannya. Aku pakai belajar dulu, soalnya sering salah gerakan. Berat deh," ungkap pemilik nama Muhammad Afriza Shahab tersebut.

Bahkan, untuk melancarkan aktingnya tersebut, pesinetron Eneng dan Kaos Kaki Ajaib ini sengaja memanggil guru khusus bahasa isyarat untuk mengajarkan di lokasi syuting.

"Belajar bahasa isyaratnya sebelum take (syuting). Jadi gurunya datang ke lokasi, nah aku belajar di situ deh," katanya.

Selain itu, Umay juga merasa bersyukur mendapat peran baru seperti Iboy. Pasalnya, selain dapat mengasah aktingnya menjadi lebih baik, dirinya mengaku jadi lebih bersyukur dengan apa yang dimilikinya sekarang.

"Jadi suatu pelajaran berharga ya, aku bersyukur masih diberi pendengaran bagus. Jadi ya kadang suka ngelihat orang yang nggak bisa ngomong, jadi harus bersyukur," pungkas Umay Shahab.(Ras/Mer)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya