Ifan, vokalis grup band Seventeen kembali menjalani pemeriksaan terkait laporannya terhadap Merdiani atas kasus dugaan penipuan. Oleh penyidik, Ifan disodorkan dua pertanyaan.
"Pertanyaan pertama terkait apakah teman-teman Seventeen pernah diinformasikan soal untung dan rugi berinvestasi dengan terlapor (Merdiani)," kata pengacara Ifan, Masayu Donny Kertopati, ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2013)
Ifan pun menjawab bahwa dirinya dan para personel Seventeen lainnya tak pernah diberitahu Merdiani bisa mengalami kerugian ketika berinvestasi. Justru, kata Masayu, Merdiani hanya meyakinkan bakal selalu mendapat keuntungan.
"Ada fakta dia (Merdiani) bilang ada kemungkinan rugi dan untung. Tapi ada SMS dia yang menjamin uang itu aman," ujarnya. "Tidak mungkin juga diinformasikan ada kerugian, tidak logis untuk mengajak orang berinvestasi," kata dia lagi.
Adapun pertanyaan kedua sehubungan dengan nama Ronald yang disebut Merdiani kepada penyidik saat menjalani pemeriksaan. Ronald diakui Merdiani adalah otak di balik lenyapnya duit Ifan dan teman-temannya senilai hampir Rp 1 miliar.
"Kalau memang si Ronald itu bener ada, hadirkan dong sebagai saksi dia (Merdniani). Tapi ketika penyidik tanya alamat rumah Ronald, Merdiani tidak tahu. Lucu aja," ucap Ifan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ifan melaporkan Merdiani pada 1 Agustus 2013. Dia menuding Merdiani telah melakukan penipuan dengan kedok investasi.
Laporan Ifan itu lalu ditanggapi Merdiani dengan perlawanan. Ya, dia melaporkan balik Irfan dengan tudingan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.
"Pertanyaan pertama terkait apakah teman-teman Seventeen pernah diinformasikan soal untung dan rugi berinvestasi dengan terlapor (Merdiani)," kata pengacara Ifan, Masayu Donny Kertopati, ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2013)
Ifan pun menjawab bahwa dirinya dan para personel Seventeen lainnya tak pernah diberitahu Merdiani bisa mengalami kerugian ketika berinvestasi. Justru, kata Masayu, Merdiani hanya meyakinkan bakal selalu mendapat keuntungan.
"Ada fakta dia (Merdiani) bilang ada kemungkinan rugi dan untung. Tapi ada SMS dia yang menjamin uang itu aman," ujarnya. "Tidak mungkin juga diinformasikan ada kerugian, tidak logis untuk mengajak orang berinvestasi," kata dia lagi.
Adapun pertanyaan kedua sehubungan dengan nama Ronald yang disebut Merdiani kepada penyidik saat menjalani pemeriksaan. Ronald diakui Merdiani adalah otak di balik lenyapnya duit Ifan dan teman-temannya senilai hampir Rp 1 miliar.
"Kalau memang si Ronald itu bener ada, hadirkan dong sebagai saksi dia (Merdniani). Tapi ketika penyidik tanya alamat rumah Ronald, Merdiani tidak tahu. Lucu aja," ucap Ifan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ifan melaporkan Merdiani pada 1 Agustus 2013. Dia menuding Merdiani telah melakukan penipuan dengan kedok investasi.
Laporan Ifan itu lalu ditanggapi Merdiani dengan perlawanan. Ya, dia melaporkan balik Irfan dengan tudingan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.