Liputan6.com, Surabaya - Aparat Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur menduga kecelakaan tunggal sebuah mobil Pajero di Tol Jombang-Surabaya, salah satunya dipengaruhi laju kendaraan yang tinggi.
Selain itu, kemungkinan tekanan ban yang terlalu keras sehingga ban panas dan meletus. Saat ini, kecelakaan itu ditangani Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur.
Sebelumnya mobil Pajero terguling di Tol KM 703-200 AB Jalan Raya Desa Jombok, Kabupaten Jombang pada Sabtu, 10 Agustus 2019. Kecelakaan itu mengakibatkan dua penumpang tutup usia dan enam lainnya luka.
Advertisement
"Kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Pengemudi kendaraan diduga ceroboh dengan kecepatan tinggi," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jombang AKP, Inggal Widya Perdana, dilansir Antara, Sabtu (10/8/2019).
Baca Juga
Ia menuturkan, mobil dengan nomor polisi AE-1463-NW itu awalnya melaju dari arah barat ke timur di lajur A (arah Jombang-Surabaya) dengan kecepatan tinggi.
"Mobil berjalan dari arah barat ke timur di lajur A (arah Jombang-Surabaya) dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba ban belakang kanan meletus, sehingga oleng ke kanan menyeberang ke lajur B (arah Surabaya-Jombang), maka terjadilah laka lantas," ujar dia di Jombang.
Mobil tersebut dikendarai oleh Arditya Bima Yurista (25), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Ada delapan orang yang ada di mobil tersebut. Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan itu, sedangkan enam lainnya mengalami luka-luka.
Korban meninggal dunia adalah Raditya Vadika Wibianto (10), seorang pelajar, warga Dusun/Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan dan Siti Hajati (57), warga Perumdian Asri 2, Desa Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Korban yang mengalami luka antara lain Pamige Wibiyanto (35), seorang anggota TNI/AU.
Korban lainnya yaitu Andika Maya (34), Rana Khoirul Alfatah Wibiyanto (4), Raqhila Humairah Wibiyanto (2,5 tahun), semuanya warga Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Mereka mengalami luka ringan. Korban lain adalah Cindy Memi (23), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Cindy mengalami luka berat. Sedangkan sopir, Arditya Bima Yurista justru tidak mengalami luka.
Para korban sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kecelakaan itu membuat kendaraan alami ringsek di bagian samping dan depan. Petugas dibantu anggota PJR mengantisipasi terjadinya macet.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kecelakaan Tunggal Terjadi di Tol Jombang-Surabaya
Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di KM 703.200 Tol Jombang-Surabaya pada Sabtu, 10 Agustus 2019 sekitar pukul 09.00 WIB. Mobil Pajero bernomor polisi AE 1463 NW mengalami kecelakaan di tol tersebut.
Petugas Senkom Astra Infra Toll Road, Agus Triono mengatakan, mobil Pajero melaju dari arah Jombang menuju Surabaya berkecepatan yang diperkirakan 140 KM per jam di lajur cepat dan kanan. Setibanya di KM 703 jalur A, tiba-tiba ban bagian belakang sebelah kanannya meletus.
"Pengemudi diduga tidak bisa mengendalikan setir sehingga mobil itu oleng ke kanan, masuk median tengah jalan tol, terguling meloncati pagar pembatas jalan, dan berhenti di jalur B dengan posisi normal berbalik arah," ujar Agus melansir suarasurabaya.net, Sabtu, 10 Agustus 2019.
"Pengemudi diduga tidak bisa mengendalikan setir sehingga mobil itu oleng ke kanan, masuk median tengah jalan tol, terguling meloncati pagar pembatas jalan, dan berhenti di jalur B dengan posisi normal berbalik arah," tutur Agus.
Agus menuturkan, mobil itu oleng sehingga terbalik dan masuk ke jalur sebaliknya dalam posisi normal. Ia memperkirakan, tekanan ban terlalu keras dan pengemudi mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi sehingga ban mudah panas dan mengakibatkan kecelakaan di Tol Jombang-Surabaya.
Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang meninggal, satu orang luka berat dan lima orang luka ringan. Tujuh korban berada di Rumah Sakit Al-Azis, Jombang dan satu di Rumah Sakit Basoeni, Mojokerto. Pada saat kejadian, arus lalu lintas di jalur B sempat ditutup sementara untuk proses evakuasi.
Â
Advertisement