5 Oleh-Oleh Khas Gresik, Apa Saja?

Gresik, salah satu wilayah pengembangan Gerbang Kertasusila yaitu Gresik, Bangkalan, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Kota ini juga dikenal sebagai kota wali.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2019, 08:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Tugu Lontar (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gresik, salah satu wilayah pengembangan Gerbang Kertasusila yaitu Gresik, Bangkalan, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Kota ini juga dikenal sebagai kota wali.

Hal ini ditunjukkan dengan keberadaan para wali yang makamnya di Kabupaten Gresik yaitu Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Selain itu,kota ini juga terkenal dengan daerah industri mengingat sejumlah sektor industri yang ditemui mulai dari semen, kimia, cat, kayu dan alat-alat rumah tangga.

Meski terkenal dengan daerah industrinya, Gresik juga menawarkan sejumlah makanan khas, seperti nasi krawu. Selain itu, ada juga oleh-oleh yang dapat Anda bawa usai berkunjung di Gresik. Ingin tahu apa saja oleh-oleh khas Gresik? Berikut sejumlah oleh-oleh tersebut yang dilansir dari berbagai sumber:

1.Pudak

Pudak ini salah satu kuliner khas Gresik. Pudak dibuat dari campuran santan kelapa, gula jawa dan tepung beras. Makanan khas ini dibungkus pelepah pisang dan dikukus hingga matang. Pudak disebut juga kue ope. Selain itu, ada juga yang dibuat dari sagu sehingga disebut pudak sagu. Pudak yang berwarna putih, menggunakan gula pasir untuk menjadikan rasanya lebih manis sementara bila warnanya merah, berarti gula yang digunakan adalah gula merah.

2. Otak-otak Bandeng

Makanan dengan bahan utama ikan bandeng dengan rasa manis dan pedas ini menjadi oleh-oleh andalan  Gresik, terutama otak-otak bandeng Bu Muzanah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bonggolan

3. Bonggolan

Bongolan dibuat dari bahan baku ikan, tepung kanji dan sejumlah bumbu seperti bawang, garam dan sebagainya. Bonggolan disajikan dengan dibungkus daun pisang.

4. Jubung

Jubung dibuat dari bahan ketan hitam yang dicampur wijen dan dibungkus dengan kulit pohon pinang. Kulit pohon pinang ini disebut oleh warga sekitar dengan nama jubung.

5. Legen

Minuman ini terbuat dari bahan alami, yaitu pohon siwalan atau lontar jenis perempuan, dengan bunga berbentuk sulur. Sulur bunga tersebut kemudian dipotong sedikit demi sedikit untuk disadap getahnya. Getah tersebut kemudian ditampung pada tabung yang biasanya terbuat dari potongan batang bambu satu ruas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya